Makna jilbab bagi wanita Islam dan wanita Katolik: studi analisis pada muslimah UIN Sunan Gunung Djati dan biarawati RSCJ Bandung

Jamiah, Mia (2016) Makna jilbab bagi wanita Islam dan wanita Katolik: studi analisis pada muslimah UIN Sunan Gunung Djati dan biarawati RSCJ Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
cover.pdf

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (241kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (292kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)

Abstract

Pada dasarnya penelitian ini meneliti makna jilbab pada muslimah UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Biarawati RSCJ Bandung. Karena sebuah aturan penggunaan jilbab yang tercantum pada kedua kitab suci dari masing-masing agama tersebut, yaitu Islam dan Kristen pada kitabnya Al-qur’an dan Al-Kitab. Untuk menganalisis digunakan teori kontruksi sosial Berger dan Konsep Self Indication oleh Blummer. Dalam teori Berger terdapat tiga tahapan kontruksi dan konsep Self indication pada teori Blummer. Tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan data-data kualitatif. Diperoleh 6 (enam) informan utama, yaitu 3 (tiga) dari muslimah UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan 3 (tiga) lagi dari Biarawati RSCJ Bandung. Analisis temuan yang diperoleh berdasarkan teori konstruksi, ialah internalisasi (proses individu memperoleh pengetahuan mengenai jilbab). Eksternalisasi (individu akan memberikan pandangan tentang penggunaan jilbab). Objektivasi (munculnya pemaknaan baru dan tambahan). Konsep self indication, akan memperlihatkan tindakan sebagai hasil kontruksi. Hasil data yang diperoleh yaitu, informan yang memahami perintah untuk berjilbab sebagai kewajiban, identitas dan budaya. Untuk muslimah UIN Bandung memaknai pemakaian jilbab dan perintahnya karena sebagai kewajiban yang sudah tercantum dalam Al-Qur’an, Sedangkan informan yang tidak berjilbab dari RSCJ Bandung memakai pemakaian jilbab sebagai bentuk kebudayaan yang sudah menjadi turun-temurun pada saat itu yang dipengaruhi oleh iklim di wilayah tersebut. Selain itu adanya motivasi untuk berjilbab yang dilakukan muslimah UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu didapatkan dari keluarga, lingkungan kuliah dan yang lebih pokoknya kesadaran panggilan hati dari individu itu sendiri. Sedangkan motivasi berjilbab bagi biarawati RSCJ Bandung yaitu ketika dapat membaur secara utuh kepada masyarakat yang mereka kunjungi. Informan dari lingkup Islam dan Katolik merupakan pihak-pihak yang memiliki peranan penting dalam civitas akademika dengan profesi sebagai dosen baik pada Muslimah UIN Sunan Gunung Djati Bandung maupun RSCJ Bandung.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Jilbab; Identitas; Budaya;
Subjects: Christianity > Philosophy and Theory of Christianity
Islam > Islamic Religious Education
Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Islam tentang Agama dan Aliran Lain, Hubungan Islam dengan Agama dan Aliran Lain
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Sosiologi Agama
Depositing User: Rasyida Rofiatun Nisa
Date Deposited: 09 Jan 2019 02:24
Last Modified: 09 Jan 2019 02:24
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/17926

Actions (login required)

View Item View Item