Peranan anggota kelompok seni tradisional benjang dalam melestarikan pertunjukan budaya lokal: studi deskriptif daerah Ujungberung Kelurahan Pasanggrahan

Setiaji, Aji Yan (2018) Peranan anggota kelompok seni tradisional benjang dalam melestarikan pertunjukan budaya lokal: studi deskriptif daerah Ujungberung Kelurahan Pasanggrahan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (274kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar Isi.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (346kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (534kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (469kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (818kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan tentang seni tradisional benjang oleh para anggota kelompoknya dalam peranannya agar seni pertunjukan ini tetap lestari khususnya di daerah Kelurahan Pasanggrahan. Seni tradisional benjang adalah kesenian yang ditontokan atau dipertunjukan kepada masyarakat dan menjadi daya tarik tersendiri yang menjadikan kesenian lokal ini layak dan mengasyikan dan juga bisa menjadi edukasi sosial dan budaya bagi yang belum mengetahuinya. Bertolak dari tantangan zaman, arus modernisasi yang kian hari makin maju dan masuknya pengaruh budaya asing, serta teknologi yang semakin mendominasi, lalu berdampak pada kebudayaan daerah lokal makin terkikis. Hal ini mengalami perubahan baik dari segi bentuk, fungsi, maupun makna pertunjukan. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengenditifikasi peran serta strategi anggota kelompok dalam melestarikan benjang yang disebabkan oleh pergeseran zaman. Serta melihat fakor pendorong dan penghambat, jua pelestarian kesenian tradisional ini di tengah arus modernisasi agar tetap terpelihara. Penelitian ini di dasarkan kepada teori A-G-I-L dari Talcott Parsons. Di mana ia menyatakan dengan pengelompokan empat empiris ini, pada tahap latensi atau pola pemeliharaan yang membuat setiap anggotanya memiliki motivasi yang cukup untuk memerankan peranan yang dikendaki dan menghasilkan komitmen palsaan terhadap nilai-nilai masyarakat. Walupun integritas antar anggota kelompok tidak mencapai kata sempurna, secara mendasar, dengan pola empiris ini secara fungsional melebur dan berorientasi kolektif. Jenis penelitian ini berdasar pada jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui data primer yaitu observasi dan wawancara mendalam kepada anggota kelompok, serta pemerhati seni tradisional benjang di Pasanggrahan. Serta data skunder yaitu dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukan, ada berbagai macam makna atau filosofis dibalik kesenian tradisional tersebut. Dengan turut menjaga tradisi dari berbagai macam aspek, baik ketika melakukan, sebelum, ataupun sesudah pertunjukan adalah sebuah bentuk tradisi yang harus tetap dipertahankan oleh anggota kelompoknya. Faktor pendorong yang menjadi dasar yang terpenting bagi anggota kelompoknya sendiri adalah, masyarakat sekitar Ujungberung dan Pasanggrahan masih mempunyai rasa memiliki seni tradisional tersebut dan menjadi pendorong untuk tetap menjaga kelestariannya. Faktor eksternal yang menjadi penghambat pelestarian seni tradisional benjang berasal dari kebudayaan luar yang masuk dengan seiring berkembangnya zaman. Kurang optimalnya menjaga kelestarian seni tradisional ini, baik dari segi sosialisai para senimannya kepada masyarakat luas, maupun dalam mengembangkan seni tardisional benjang ini ke level yang lebih layak untuk ditonton. Peranan dari anggota keompok dan dalam masyarakat serta lingkungan sosialnya sangatlah penting agar kesenian tradisional ini tidak tergerus arus modernisasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Sosiologi; Budaya; Tradisional; Masyarakat; Pelestarian
Subjects: Sociology and Anthropology, Society
Culture and Institutions
Communities > Community Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Aji Yan Setiaji
Date Deposited: 06 Dec 2018 08:51
Last Modified: 06 Dec 2018 08:51
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/17221

Actions (login required)

View Item View Item