Konsep ziarah dalam perspektif tarekaat : Studi deskriptif terhadap tarekat Tijaniyah Samarang Garut

Prasetya, Subur (2022) Konsep ziarah dalam perspektif tarekaat : Studi deskriptif terhadap tarekat Tijaniyah Samarang Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (303kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (897kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (548kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (479kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Ziarah kubur merupakan sekian banyak amalan sunnah yang diamalkan ternyata mudah dilakukan bahkan mampu memberi keberkahan bagi yang berziarah atau kepada mayit yang hendak diziarahi. Tetapi Jika ziarah kubur tidak terdapat hikmah tersebut maka itu bukanlah ziarah yang disyariatkan . Ziarah juga ternyata tidak sekedar panggilan jiwa atau sekedar mengikuti sebuah tradisi yang ada baik pada organisasi maupun secara personal, tetapi ziarah juga dapat memotivasi diri melimpahkan amal baik. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman ritual ziarah dan proses pelaksanaan ziarah perspektif Tarekat Tijaniyah Samarang Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif sebab nantinya dapat mendukung peneliti untuk menggambarkan dan menjelaskan terkait dengan kegiatan yang sedang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah narasumber dari tarekat Tijaniyah Samarang Garut. Analisis data pada penelitian ini yakni melihat fenomena di lapangan kemudian dideskripsikan. Hasil dalam penelitian ini. Pertama, tarekat Tijaniyah khusunya di Zawiyah Tijaniyah Samarang Garut, bahwasannya adanya larangan untuk melakukan tawasul dan ziarah kepada makam-makam yang bukan termasuk dari tarekat Tijaniyah. Adapun sebab adanya larangan ziarah yakni bahwasannya Syekh Ahmad Tijani mempunyai pangkat sebagai Khatmul Auliya. Kedua, dalam tarekat Tijaniyah tatalaksana ziarah itu tidak secara khusus serta tidak memiliki jadwal yang khusus, ziarah bisa dilakukan pada umumnya, dalam tarekat Tijaniyah yang terpenting adalah ziarah kepada para Syekh dari tarekat Tijaniyah. Mengenai pelaksanaan ziarah, misalnya ketika puasa pada bulan Ramadhan selama 30 hari para jamaah khususnya tarekat Tijaniyah melaksanakan ziarah kepada para ulama ataupun para sesepuh tarekat Tijaniyah, kemudian pada waktu bulan Syawal karena pada bulan ini dibarengi dengan kegiatan silaturahmi kepada para Kyai. Tempat yang nantinya akan diziarahi terdapat tiga makam yakni, makam Tanjung Singulu (Syekh Fatah Rahmatullah), makam (Syaikhuna Iming) yang berada di Bongkor, terakhir di (Syaikhuna Badruzzaman). ENGLISH : Pilgrimage to the graves is a sunnah practice that turns out to be easy to do and is even able to give blessings to those who make pilgrimages or to the deceased to be visited. But if visiting the graves does not contain this wisdom, then it is not a pilgrimage that is prescribed. Pilgrimage also turns out to be not just a soul calling or just following a tradition that exists both in the organization and personally, but pilgrimage can also motivate oneself to bestow good deeds. In this study aims to determine the understanding of pilgrimage rituals and the process of implementing the pilgrimage from the perspective of the Tijaniyah Samarang Garut Congregation. The research method used is descriptive qualitative because later it can support researchers to describe and explain related to the activities being studied. The data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The subjects of this research were informants from the Tijaniyah Samarang Garut order. Data analysis in this study is to look at phenomena in the field and then describe them. Results in this study. First, the Tijaniyah order, especially in Zawiyah Tijaniyah Samarang Garut, that there is a prohibition on making tawasul and pilgrimage to tombs that are not part of the Tijaniyah order. The reason for the ban on pilgrimage is that Sheikh Ahmad Tijani has the rank of Khatmul Auliya. Second, in the Tijaniyah order the pilgrimage is not carried out specifically and does not have a specific schedule, pilgrimages can be carried out in general, in the Tijaniyah order the most important thing is the pilgrimage to the Sheikhs of the Tijaniyah order. Regarding the implementation of the pilgrimage, for example when fasting during the month of Ramadan for 30 days the congregation, especially the Tijaniyah order, carry out pilgrimages to the scholars or elders of the Tijaniyah order, then during the month of Shawwal because this month is accompanied by hospitality activities to the Kyai. There are three tombs that will be visited later, namely the Tanjung Singulu (Syekh Fatah Rahmatullah) tomb, the (Syaikhuna Iming) tomb in Bongkor, and finally (Syaikhuna Badruzzaman).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Ziarah; Tarekat; Tijaniyah
Subjects: Islam > Sufism
Islam Umum > Muslim, Orang Islam, Imam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Subur Prasetya
Date Deposited: 23 Nov 2022 03:26
Last Modified: 23 Nov 2022 03:26
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/60994

Actions (login required)

View Item View Item