Penafsiran A Hassan dan Moh E Hasim terhadap ayat-ayat tauhid : Studi komparatif atas tafsir Al-Furqan dan tafsir ayat suci Lenyepaneun

Rina, Rina (2021) Penafsiran A Hassan dan Moh E Hasim terhadap ayat-ayat tauhid : Studi komparatif atas tafsir Al-Furqan dan tafsir ayat suci Lenyepaneun. Diploma thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

[img]
Preview
Text (1_COVER)
COVER.pdf

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (2_ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text (3_BAB I)
BAB I.pdf

Download (363kB) | Preview
[img] Text (4_BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB) | Request a copy
[img] Text (5_BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (565kB) | Request a copy
[img] Text (6_BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (7_BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB) | Request a copy
[img] Text (8_DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB) | Request a copy

Abstract

Ilmu tauhid bertujuan untuk memantapkan keyakinan dan kepercayaan agama melalui akal pikiran, disamping kemantapan hati yang didasarkan pada wahyu. Tauhid berarti meyakini keesaan Allah. Intinya tauhid menghendaki agar seorang muslim menyerahkan hatinya hanya kepada Allah. Alasan penulis memilih studi komparatif Penafsiran A. Hassan dan Moh. E. Hasim tentang Tauhid ialah karena keduanya merupakan tokoh pembaharu yang kental dengan pemurnian Tauhid pada rentang tahun yang tidak jauh berbeda. Ketika mengajak pada pemurnian akidah itu pasti bermanhaj sama, sedangkan ini berbeda. Maka di sini penulis ingin membandingkan penafsiran kedua tokoh tersebut karena meskipun keduanya merespons situasi yang sama akan tetapi pasti memiliki karakteristik yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini ialah: untuk mengetahui panafsiran ayat-ayat mengenai tauhid menurut kedua tokoh pembaharu khususnya di Indonesia, yakni A. Hassan dan Moh. E. Hasim. Serta mengetahui persamaan dan perbedaan dari kedua mufassir tersebut sebagaimana tertuang dalam tafsirnya. Yaitu tafsir al-Furqan dan tafsir Ayat Suci Lenyepaneun. Untuk mencapai tujuan penelitian, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat Kualitatif dengan metode yang digunakan ialah metode deskriptif analisis, dan teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan studi kepustakaan. Adapun proses penyajian dan analisa masalah pada penelitian ini menggunakan pendekatan metode Muqarran (perbandingan) yaitu mengungkap makna tauhid dalam Alquran dengan merujuk pada Tafsir Al-Furqan dan Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun, kemudian membandingkan penafsiran kedua tafsir tersebut. Hasil dari penilitian ini dapat disimpulkan menjadi dua point utama, yaitu Penafsiran E. Hasim dan A.Hasan. Persamaan dan perbedaan dari penfsiran E. Hashim dari dua aspek. Asepek pertama ialah metodologi dan aspek kedua ialah pemahaman tauhid. Sumber yang digunakan pada kedua tafsir tersebut ialah tafsir bil ra’yi. Metode penafsiran Al-Furqan ialah ijmali, sedangkan metode penafsiran E. Hasim Tahlili. Corak penafsiran Al-Furqan ialah lughawi, sedangkan corak tafsir Ayat suci lenyepaneun ialah adabul ijtima’i. Dari segi pemahaman terhadap ayat-ayat Tauhid. Dari segi Pemahaman Tauhid A.Hasan merujuk kepada pemikiran Ibn Taimiyah sedangkan E. Hashim merujuk kepada Ibrahim Al-Bajuri. Dari pemahaman ayat-ayat Mutasyabihat pun A. Hassan menyikapi dengan makna tafwid, sedangkan E. Hasim menyikapinya dengan ta’wil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tauhid, Tafsir Al-Furqan; Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun; A. Hassan; Moh. E. Hasim;
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities
General Management
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Rina Rina
Date Deposited: 23 Mar 2021 03:36
Last Modified: 23 Mar 2021 03:36
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/38113

Actions (login required)

View Item View Item