Struktur dan komposisi makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas air di Situ Patengan Kabupaten Bandung Jawa Barat

Setiyowati, Yuni (2020) Struktur dan komposisi makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas air di Situ Patengan Kabupaten Bandung Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (344kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (227kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (369kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB) | Request a copy

Abstract

Situ Patengan merupakan sebuah perairan menggenang yang terletak di kaki Gunung Patuha Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Situ Patengan digunakan untuk berbagai aktivitas diantaranya sebagai kawasan wisata yang memiliki beberapa perahu berbahan bakar solar, menangkap ikan dengan memancing ataupun menggunakan jaring oleh masyarakat dan adanya perkebunan teh dan HGU (Hak Guna Usaha) perkebunan. Banyaknya aktivitas di sekitar Situ Patengan dapat mempengaruhi kualitas perairan dan organisme di dalamnya termasuk Makrozoobentos. Keberadaan Makrozoobentos dapat dijadikan sebagai bioindikator kualitas perairan karena sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi makrozoobentos, mengetahui faktor lingkungan terhadap makrozoobentos dan mengetahui kualitas air di Situ Patengan berdasarkan parameter Biologi. Penelitian dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Terdapat tiga stasiun yang ditentukan berdasarkan faktor lingkungan dan tata guna lahan pada daerah masukan air (inlet), tepi hutan dan daerah pariwisata. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tiga filum makrozoobentos yaitu Moluska (Pomacea canaliculata, Filopaludina javanica), Annelida (Lumbriculus sp.) dan Arthopoda (Macrobracium rosenbergii, Enallagma sp., Pelocoris femoratus), Kelimpahan Makrozoobentos makrozoobentos berkisar antara 11-91 ind/m2, keanekaragaman Makrozoobentos berkisar antara 0,13-1,12 dan Indeks Dominasi di Situ Patengan bekisar antara 0,003-0,453 dengan spesies yang mendominasi yaitu Pomacea canaliculata dan Indeks Biotik Famili berkisar antara 5,94 – 6,50 dengan kriteria perairan pada tiap stasiun yaitu cukup buruk. Kualitas perairan Situ Patengan berdasarkan bioindikator makrozoobentos termasuk tercemar sedang sampai berat. Faktor lingkungan pada penelitian ini berkorelasi sangat rendah terhadap indeks biotik famili.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: bioindikator; keanekaragaman; kualitas ai; makrozoobentos; situ patengan;
Subjects: Biology > Data Processing and Analysis of Biology
Biology > Education, Research, Related Topics of Biology
Biology > Statistical Methods of Biology
Biology > Biologist
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Yuni Setiyowati Safi'i
Date Deposited: 04 Dec 2020 04:07
Last Modified: 04 Dec 2020 04:07
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35473

Actions (login required)

View Item View Item