Spiritualitas masyarakat dalam menghadapi problematika zaman

Nur A., Ibrahim (2019) Spiritualitas masyarakat dalam menghadapi problematika zaman. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB l)
4_bab1.pdf

Download (255kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (435kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (444kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB) | Request a copy

Abstract

Di zaman modern sekarang sebagai era serba canggih, era digitalisasi, atau apa yang disebut masyarakat modern, telah mengalami disorientasi. Banyak diantara mereka yang kehilangan arah. Mereka menjadikan dunia sebagai tujuan hidup. Akibatnya, masa hidupnya tertumpu pada kehidupan dunia semata. Hal ini terjadi antara lain karena pengaruh hedonisme serta pragmatisme yang sudah cukup lama menggerogoti jiwa sehingga ini berdampak pada spiritualitas dalam diri setiap manusia. Dalam kehidupan modern, ajaran tasawuf dapat diterapkan dalam kontes situasi dan kondisi yang ada. Apalagi dalam kehidupan yang kompleks dan kompetetif dalam arus globalisasi seperti sekarang ini dapat menyebabkan manusia berada dalam kondisi yang labil dan kehilangan arah. Ketidak sanggupan manusia dalam menyelesaikan beragam problema hidup menjadikannya jauh dari Tuhan. Dari latar belakang tersebut ada beberapa rumusan masalah yaitu; 1. Apa yang menyebabkan masyarakat modern mengalami krisis spiritual? 2. Bagaimana peran tasawuf terhadap masyarakat modern? 3. Bagaimana pemikiran Syeikh Nur Samad Kamba tentag spiritualitas masyarakat modern? 4. Apa solusi dari Syeikh Nur Samad Kamba tetntang problema zaman? Penelitian ini merupakan kualitatif. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulitatif, dan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwasanya: Spiritualitas masyarakat modern dalam mengahadapi problematika zaman, Krisis spiritual pada masyarakat modern terjadi karena pengaruh matrealisme serta hedonisme yang sudah cukup lama masuk ke dalam jiwa mereka. Persaingan yang tajam dan kesibukan yang menyita waktu melahirkan jiwa yang rapuh, resah, dan cemas. Pada situasi ini manusia memerlukan jalan keluar yang dapat membawanya kepada situasi yang damai dan tenteram serta bahagia lahir bathin. Ketika manusia modern telah kehilangan identitas dirinya, maka tasawuf dapat memberikan pengertian yang komfrehensif tentang siapa manusia itu sesungguhnya. Dari ajaran tasawuf sendiri memberikan pemahaman bahwa manusia itu bukan hanya makluk fisik, tetapi juga makhluk spiritual, yang memiliki asal-usul spiritualnya dari Tuhan. Nur Samad Kamba melihat spiritualitas masyarakat modern sebagai tantangan menjadi seorang insan, masyarakat modern memiliki cara berpikir rasional, pengembangan ilmu yang semakin dinamis, sikap hidup pun cenderung dinamis dan futuristik. Namun, di samping hal yang menggembirakan tersebut, kecenderungan kehidupan modern itu sekaligus juga menyeret manusia menjauh dari Tuhan. Maka terjadilah kegersangan spiritual, seperti hati resah, gelisah, takut, pesimis, dan lain sebagainya. Semuanya itu muncul dalam diri seorang insan karena hilangnya keimanan dalam hati, menghambakan hidup kepada selain Allah Swt. Solusi spiritualitas masyarakat modern menurut Nur Samad Kamba pribadi adalah mengembalikan nlai-nilai ilahiah kedalam diri setiap insan, dengan berbagai proses yang membutuhkan kesabaran dan keteguhan hati serta istiqomah menjalankannya. Solusi dari masyarakat modern diantaranya :Merenungkan kembali Al-mithaq al-awal,kemudian Menanamkan dalam diri sifat mahabbatan, Dalam bertarekat, seseorang bisa mengamalkan “virtual” yaitu peluang untuk bertasawuf atau bertarekat tetapi tidak secara formal atau mengikuti organisasi tarekat tertentu bahkan seseorang dapat membuat tarekatnya sendiri-sendiri dengan mengmalkan wirid/dzikir, tawasul dan sebagainya secara konsisten untuk menempuh ahwal dan maqomat yang hanya Allah yang maha mengetahui. Menjadi “Darwis” setiap hari di era digitalisasi, ini merupakan solusi bagi masyarakat modern dalam menghadapi problematika zaman. Dalam hal ini seorang insan bisa melakukannya dikantor ataupun ditempat kerja, agar membawa perubahan serta dampak yang baik di lingkungan sekitar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Spiritual; Modern; Tasawuf.
Subjects: Islam
Islam > Sufi Orders
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Ibrahim nur a
Date Deposited: 28 Oct 2019 07:27
Last Modified: 28 Oct 2019 07:27
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26348

Actions (login required)

View Item View Item