Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Subang tahun anggaran 2014-2017

Nugraha, Raden Faisal Maulana (2019) Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Subang tahun anggaran 2014-2017. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (79kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (360kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (440kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB) | Request a copy

Abstract

ENGLISH : The existence of regional autonomy requires each region to manage its finances independently. In its financial management, in 2014-2017 Subang District had several problems such as, the largest income was still from the balance fund which was a transfer from the Central Government, low capital expenditure, regional financial growth was at very low value, and inefficient local revenue. This study aims to find out how the financial performance of the Subang Regency Government in 2014-2017 was measured using regional financial ratios. This research is a qualitative descriptive study. In data collection researchers used the method of observation, interviews, and documentation. The type of data used is primary data from the Subang District Government Budget Realization Report 2014-2017. The results of the analysis show that the Financial Performance of the Subang Regency Government in terms of (1) The independence ratio shows that Subang Regency is very independent, because the average is 17.1% (2) The harmony ratio of the Subang Regency government is more likely to prioritize operational expenditure than capital expenditure. Large operating expenses are at an average of 73.75%. While for capital expenditures at an average of 21.75% (3) Regional financial growth ratios can be said to be still very low, because the average is 8.6% (4) The efficiency ratio of local revenue can be said to be inefficient, because the average the efficiency rate is 63.3% (5) The effectiveness ratio of Subang Regency's original income has been effective, because the average effectiveness is above 100% which is 113.8% INDONESIA : Adanya otonomi daerah mengharuskan setiap daerah mengelola keuangannya secara mandiri. Dalam pengelolaan keuangannya, pada tahun 2014-2017 Kabupaten Subang terdapat beberapa permasalahan seperti, pendapatan terbesar masih dari dana perimbangan yang merupakan transferan dari Pemerintah Pusat, rendahnya belanja modal, pertumbuhan keuangan daerah berada pada nilai sangat rendah, dan tidak efisiennya penerimaan pendapatan asli daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Subang tahun 2014-2017 yang diukur dengan menggunakan rasio keuangan daerah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan adalah data primer dari Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Subang tahun 2014-2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Subang ditinjau dari (1) Rasio kemandirian menunjukkan Kabupaten Subang sangat tidak mandiri, karena rata-ratanya sebesar 17,1% (2) Rasio keserasian pemerintah Kabupaten Subang lebih cenderung mengutamakan belanja operasional dari pada belanja modal. Besar belanja operasi berada pada rata-rata 73,75%. Sedangkan untuk belanja modal berada pada rata-rata 21,75% (3) Rasio pertumbuhan keuangan daerah dapat dikatakan masih sangat rendah, karena rata-ratanya sebesar 8,6% (4) Rasio efisiensi pendapatan asli daerah dapat dikatakan tidak efisien, karena rata-rata efisiensinya sebesar 63,3% (5) Rasio efektivitas pendapatan asli daerah Kabupaten Subang sudah efektif, karena rata-rata efektivitasnya di atas 100% yaitu 113.8%

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Analisis Laporan Keuangan; Kinerja Keuangan; Laporan Keuangan;
Subjects: Public Administration > Public Administration in Indonesia
Administration of Economy > Administration of Financial Institutions
Analysis, Theory of Functions > Analysis and Calculus
Accounting > Public Accounting
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Raden Faisal Maulana
Date Deposited: 08 Oct 2019 07:26
Last Modified: 08 Oct 2019 07:26
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/25096

Actions (login required)

View Item View Item