Pasar muamalah pada pasar tradisional di Depok Jawa Barat perspektif hukum ekonomi syariah

Sholahudin, Muhamad Afif (2018) Pasar muamalah pada pasar tradisional di Depok Jawa Barat perspektif hukum ekonomi syariah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (489kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (617kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (716kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (212kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB) | Request a copy

Abstract

Pasar Muamalah dapat dijumpai di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Sebagaimana pasar tradisional pada umumnya, pelaksanaan pasar ini dilandasi aturan yang sudah ditentukan dalam fiqh muamalah, tujuannya adalah menegakkan syariat Islam salah satunya melalui penerapan yang mereka maksud sunnah pasar. Pasar ini berjalan didasarkan pada tiga aspek umum yang diteliti, yakni: Konsep pengawasan akad dalam proses perdagangan yang dijalankan oleh muhtasib; Model pasar yang tidak boleh ada sewa, tidak ada pajak, tidak disekat-sekat, tidak ada klaim tempat (booking), dan tanah milik umat berasal dari sedekah; dan Penggunaan alat tukar berupa dirham perak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui norma pelaksanaan pada Pasar Muamalah di Depok, Jawa Barat, termasuk bagaimana sinergitasnya dengan norma Hukum Ekonomi Syariah. Lalu menghimpun beberapa pendapat para ahli ekonomi Islam mengenai pasar yang menerapkan prinsip syariah, dan mengetahui aspek manfaat dan hambatan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini didasarkan pada kerangka berpikir bahwa pasar merupakan unsur penting ekonomi, khususnya keberadaan pasar tradisional di mana pembeli mampu melihat langsung barang yang dijual oleh pedagang dan pedagang mampu menerima langsung uang yang diberikan oleh pembeli, lalu terjadi proses tawar menawar dan diakhiri dengan transaksi antar pihak. Aspek lainnya pun diperhatikan, seperti jalannya transaksi antar pihak dan penggunaan alat tukar agar boleh dalam Islam mala seluruh aspeknya harus diperhatikan tidak ada yang melanggar prinsip ekonomi syariah. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara secara terbuka dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan normatif analisis dengan pendekatan kualitatif. Menurut penulis berdasarkan tiga aspek dan tinjauan langsung lapangan maka didapatkan tidak ada unsur muamalah yang dilanggar, maka disimpulkan boleh. Adapun para ahli ekonomi yang dihimpun beberapa pendapatnya menyatakan hal yang sama terkait kebolehannya, hanya saja perspektif pasar yang dimaksud oleh para ahli berbeda-beda karena pandangan dari sisi yang berbeda. Adapun keberadaannya mampu ditinjau lebih lanjut berdasarkan aspek manfaat dan hambatan saat dipraktikkan kepada masyarakat yang lebih luas, khususnya persepsi masyarakat yang dibangun agar pelaksanaan pasar berjalan tidak melanggar beberapa norma Hukum Ekonomi Syariah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Dirham; Hisbah; Pasar Muamalah;
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: Muhamad Afif Sholahudin
Date Deposited: 05 Dec 2018 07:06
Last Modified: 05 Dec 2018 07:06
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/15135

Actions (login required)

View Item View Item