Bimbingan keagamaan melalui Program Mahkamah untuk meningkatkan kedisiplinan santri: Studi deskriptif di Ma'had Darul Arqam Garut

Rahmatunisa, Nisa (2018) Bimbingan keagamaan melalui Program Mahkamah untuk meningkatkan kedisiplinan santri: Studi deskriptif di Ma'had Darul Arqam Garut. Diploma thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.docx.pdf

Download (405kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (727kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (996kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (232kB) | Request a copy

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dimana mereka sering kali mencoba hal baru bahkan melakukan hal-hal yang dipandang melanggar aturan, baik masalah agama atau masalah sosial. Adapun aturan Ma’had seperti: membolos, kabur dari Ma’had, merokok, berbicara kasar, mencat rambut. Maka dari itu untuk mengatasi atau menanggulangi masalah-masalah tersebut pihak Ma’had Darul Arqam menyelenggarakan program mahkamah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran bagaimana keadaan santri di Ma’had, kemudian menggarambarkan bagaimana proses bimbingan yang dilakukan mahkamah di Pesantren dan menggambarkan hasil dari bimbingan yang dilakukan program mahkamah itu sendiri. Skripsi ini menjelaskan bahwa kedisiplinan merupakan salah satu metode bimbingan seperti yang diungkapkan K.H. Hasyim Asy’ari dalam buku Tamyiz (2001 : 5) bahwa metode bimbingan keagamaan ada lima metode yang diterapkan di pesantren yaitu metode keteladanan (Uswatun Hasanah), pembiasaan mengambil pelajaran (Ibrah), nasehat (Mauidlah), kedisiplinan, ujian dan hukuman (Targhib wa Tahzib). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif metode studi deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan cross check melihat secara langsung ketika bimbingan keagamaan berlangsung di kantor mahkamah. Hasil penelitian ini adalah santri yang melanggar aturan Ma’had mendapat perlakuan khusus yakni berupa bimbingan keagamaan yang dilakukan oleh mahkamah, kemudian hasil dari melakukan bimbingan keagamaan melalui program mahkamah menunjukkan bahwa santri yang mendapat bimbingan keagamaan atas pelanggaran yang dilakukannya beragam dan hasilnya baik, namun hasil dari penelitian ini menyatakan keberagaman santri dari hasil bimbingan tersebut diantaranya: santri yang jera setelah mendapat bimbingan. Santri yang tetap melanggar dan tidak merasa jera dan santri yang jera namun masih terkadang melanggar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bimbingan Keagamaan; Kedisiplinan; Santri
Subjects: Psychology > Dictionaries and Encyclopedia of Psychology
Religious Education
Education > Ethical Education
Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Nisa Rahmatunisa Muhammad
Date Deposited: 04 Jun 2018 07:51
Last Modified: 04 Jun 2018 07:51
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/9659

Actions (login required)

View Item View Item