Bahasa tablig menurut al-Quran: Studi Terhadap Q.S an-Nisa ayat 63 berdasarkan metode tafsir maudhu’i

Ankhofiyya, Nida (2014) Bahasa tablig menurut al-Quran: Studi Terhadap Q.S an-Nisa ayat 63 berdasarkan metode tafsir maudhu’i. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (514kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (883kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (840kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)

Abstract

Salah satu keistimewaan yang diberikan Allah swt. kepada manusia adalah kemampuan berbahasa. Kemampuan ini sangat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya secara efektif, dan kemampuan berbahasa yang baik dan benar dapat menjadi jalan untuk menghantarkan manusia terutama seorang mubaligh dalam meraih kesuksesannya dalam bertabligh dan akan membawa kemaslahatan bagi orang lain. Sebaliknya berbahasa juga dapat menjadi pemicu munculnya kemudaratan, khususnya jika seorang mubaligh salah dalam berbahasa atau membuat orang lain terganggu. Sebab berbicara dengan bahasa yang tidak baik dan benar akan menimbulkan kesalahpahaman, meresahkan masyarakat dan merugikan dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahasa tabligh menurut al-Quran, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk setiap muslim khususnya mubaligh dalam bertabligh. Penelitian ini berpijak dari pemikiran bahwa setiap muslim harus berpedoman kepada al-Quran dalam merambah kehidupan didunia. Berbahasa merupakan aktivitas yang tidak dapat terpisah dari kehidupan interaksi manusia. Agar setiap orang terutama mubalig mampu berbicara dengan bahasa yang baik dan benar serta mendatangkan kemaslahatan maka ia harus berpedoman pada bahasa tabligh yang digariskan al-Quran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir maudhu’i (tematik), yang secara umum menggunakan langkah-langkah menetapkan masalah yang akan dibahas (topk); menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah; mempelajari ayat yang terpilih beserta asbabun nuzul, kosa kata dan korelasi ayatnya; menyususn pembahasan dengan kerangka yang sempurna (outline); melengkapi bahasan denngan hadis yang relevan; dan mempelajari ayat tersebut secara keseluruhan Setelah dikaji secara seksama penulis dapat menyimpulkan bahwa bahasa tablig menurut al-Quran surat an-Nisa ayat 63 dapat dirumuskan sebagai berikut: tertampungnya seluruh pesan dalam kalimat yang disampaikan; kalimatnya tidak bertele-tele tetapi tidak pula singkat sehingga mengaburkan pesan; kosa kata yang merangkai kalimat tidak asing bagi pendengaran dan pengetahuan lawan bicara; mudah diucapkan serta tidak “berat” didengar; kesesuaian kandungan dan gaya bahasa dengan sikap lawan bicara; dan kesesuaian dengan tata bahasa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Rasyida Rofiatun Nisa
Date Deposited: 30 May 2018 19:31
Last Modified: 30 May 2018 19:31
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/9437

Actions (login required)

View Item View Item