konsep imamah dalam tafsir Al-mizan karya Allamah Muhammad Hussein Thabathaba'i

Mulyanita, Ulya Fitri (2017) konsep imamah dalam tafsir Al-mizan karya Allamah Muhammad Hussein Thabathaba'i. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
2_ABSTRAK.pdf

Download (293kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
3_daftar isi.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_BAB I.pdf

Download (455kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (729kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB) | Request a copy

Abstract

Al-Mīzan Fī Tafsīr Alqur’ān merupakan kitab tafsir dari Allamah Muhammad Husein Thabāthabā’i. Ulama tersebut muncul pada abad modern kontemporer, dimana pada saat itu ilmu pengetahuan sudah banyak berkembang begitupula pada ilmu tafsir. Pada saat itu produk tafsir sudah ramai ditulis oleh ulama-ulama yang ada dengan berbagai macam pendekatan dalam menafsirkannya. Thabāthabā’i termasuk kedalam jajaran ulama terkenal akan kekayaan keilmuannya, hal ini dapat tercermin dalam karya kitab tafsirnya dimana beliau bukan hanya merujuk pada ulama Syi’ah dalam menuliskan tafsirnya akan tetapi beliau juga banyak merujuk pada ulama Ahlu sunnah Sehingga Thabāthabā’i tidak saja terkenal dikalangan Syi’ah saja akan tetapi pada kalangan Ahlu sunnah pula. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui makna imāmah dalam tafsir al-Mīzan karya Thabāthabā’i. Tafsir ini dipilih karena sumber aslinya menggunakan bi al-ma’tsūr, sehingga akan diketahui bagaimana makna imāmah tersebut dalam tafsir yang bersumber riwayat. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif. Sedangkan sumber yang digunakan dalam penelitian ini bersifat sekunder yakni menggunakan sumber yang sudah ada yaitu dengan mengunakan tafsir al-Mīzan Fī Tafsīr Alqur’ān karya Allamah Muhammad Husein Thabāthabā’i. Untuk memahami konsep imāmah Thabāthabā’i, paling tidak ada 4 ayat yang penulis jadikan bahan penelitian. Adapun ayat-ayat tersebut adalah: Qs. al-Baqarah [2]: 124, Qs. an-Nisa [4]: 59, Qs. al-Maidah [5]: 55-56 dan Qs. al-Maidah [5]: 67. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan dalam memaknai ayat imāmah Thabāthabā’i menjelaskan bahwasannya imāmah ini merupakan suatu kepemimpinan. Dimana ia bukan hanya seseorang yang mengatur urusan agama saja, melainkan juga mengurus urusan negara. Kemudian imāmah ini adalah sebuah anugrah Ilahi yang dikaruniakan kepada seseorang yang telah lulus dari menempuh ujian yang diberikan oleh Allah. Berbeda dengan Sunni yang mencukupkan kriteria imam dengan adil dan dipilih secara musawarah, Syi’ah memberikan kriteria bahwa imāmah harus seseorang yang ma’sum, dan dari kalangan Ahlul Bait Nabi. Maka dengan demikian, Menurut madzhab Syi’ah imāmah ini dianugrahkan kepada Ali bin Abi Thalib dan 11 keturunannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: imamah; kepemimpinan; thabathaba'i
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ulya Fitri Mulyanita
Date Deposited: 13 Apr 2018 07:17
Last Modified: 13 Apr 2018 07:17
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/8191

Actions (login required)

View Item View Item