Konsep Al-Ghina menurut Al-Quran

Abdillah, M. Arif (2007) Konsep Al-Ghina menurut Al-Quran. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (65kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (115kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (386kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (68kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (71kB)

Abstract

Fenomena kaya adalah salah satu tanda dari sekian tanda kekuasaan Allah SWT. Allah SWT berkehendak menjadikan kaya sebagai suatu peran yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Dan Allah juga memberikan ukuran-ukuran bagi hal itu yang tidak ditinggalkan oleh manusia. Karena kaya mempunyai urgenitas yang amat besar, dan karena dia mempunyai cakupan yang luas serta menyentuh seluruh kehidupan makhluk hidup di dunia ini, dan terus mengikuti hingga setelah kehidupan nanti. Oleh karena itu, Al-Quran mengungkapkannya secara khusus dan lengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengertian al-ghina (kaya) menurut Al-Qur'an dan Untuk mengetahui bagaimana al-ghina (kaya) dalam konteks manusia menurut Al-Qur'an. Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa dalam konteks penjelasan pandangan Al-Qur'an ditemukan sekian banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang memuji kecukupan (kaya), bahkan Al-Q'uran menganjurkan untuk kelebihan. Selama Allah SWT masih lebih mampu untuk menjalankan sesuatu yang terjadi di atas makhluk-makhluk-Nya, lebih banyak kecukupannya dan penjagaannya dari segala sesuatu yang lain. Maka, Dialah satu-satunya yang memberikan kaya bagi manusia. Karena, manusia sesungguhnya tidak bisa mencukupi dirinya sendiri, sampai para nabi juga tidak bisa mencukupi kecuali dengan perintah Allah SWT dan taufik-Nya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode tafsir maudhu�i baik secara tekstual maupun kontekstual. Alasan penulis menggunakan metode tersebut, karena metode ini dianggap cocok untuk menganalisa fenomena teoritik berkenaan dengan konsep al-ghina menurut Al-Qur'an, yang digali dari berbagai mufassir yang relevan dengan permasalahan penelitian ini. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik (book survey) atau studi kepustakaan. Adapun proses analisis datanya yang dilakukan yakni melalui pendekatan content analyisis (analisis isi). Analisis ini dimaksudkan untuk mengungkapkan intisari kandungan yang terdapat dalam Al-Qur'an berkenaan dengan tuntutan kepada umat manusia yaitu tentang konsep al-ghina menurut Al-Qur'an. Dari hasil pembahasan diketahui bahwa lafal al-ghina dan kata jadiannya dalam Al-Qur'an dijumpai sebanyak tujuh puluh tiga tempat. Di antaranya, dua puluh enam tempat berhubungan dengan hak Allah SWT. sedangkan, empat puluh tujuh yang lain berhubungan dengan manusia, di antaranya lima tempat dengan redaksi al-itsbat, sebagian lagi didahului dengan perangkat nafi, dan sebagian lainnya bergabung beberapa perangkat yang mengandung dilalah nafi, dan istifham. Dalam pembahasannya, kaya dalam konteks manusia menurut Al-Qur'an meliputi tiga pembahasan yang esensi, yaitu: (1) kaya dalam konteks nabi, (2) kaya dalam konteks harta, (3) kaya dalam konteks Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Al-quran; al-ghina;
Subjects: Islam > Interpretation and Criticism of Koran
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 07 Mar 2016 07:10
Last Modified: 02 Sep 2019 04:18
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/786

Actions (login required)

View Item View Item