Silaturahim dalam Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nuur karya Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy

Mulyawati, Siti (2017) Silaturahim dalam Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nuur karya Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf

Download (457kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (458kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (731kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB) | Request a copy

Abstract

Allah memerintahkan manusia untuk menjaga silaturahim sebagaimana tercantum dalam Q.S. An-Nisa [4]:1. Orang yang menjaga silaturahim sama dengan melaksanakan perintah Allah, dan orang yang memutus silaturahim dianggap berdosa. Namun pemahaman masyarakat terhadap implementasi silaturahim hanya terpaku pada aktivitas saling mengunjungi khususnya di hari raya. Berdasarkan hal ini, penulis mengajukan rumusan masalah, yakni bagaimana bentuk-bentuk silaturahim dan sifat-sifat apa saja yang harus dimiliki seseorang untuk menjaga silaturahim. Penelitian ini disusun untuk membuktikan bahwa ada beberapa bentuk implementasi silaturahim dalam kehidupan sehari-hari beserta sifat-sifat yang dapat menjaga silaturahim yang sudah terjalin agar senantiasa utuh. Sehingga silaturahim dapat dipahami lebih luas. Penulis menjadikan Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur sebagai sumber primer penelitian ini sebagai representatif dari tafsir Indonesia yang menggunakan metode tahlili. Penulis menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif, dengan bentuk library research (penelitian kepustakaan). Metode tafsîr digunakan untuk menggali kandungan makna ayat secara komprehensif. Dengan merujuk pada dua sumber yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Data primer adalah kitab Tafsir al-Qur’anul Majid An-Nuur itu sendiri dan data sekunder berupa buku-buku referensi, jurnal dan skripsi. Data-data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber, dianalisis dengan mengunakan metode deskriptif analitik. Silaturahim berasal dari dua kata yakni shilah dan rahim. Rahim itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu rahim umum dan khusus. Rahim umum yaitu hubungan dengan landasan din al-islam. Adapun makna rahim khusus adalah rahim kerabat ayah dan ibu. Jadi mereka berhak mendapatkan hak-hak umum dan atau dengan tambahan, misalnya memberikan mereka nafkah. Silaturahim dapat dilakukan dengan dua bentuk yakni silaturahim dalam bentuk materil dan moril sesuai dengan urutan orang-orang terdekat dimulai dari orang tua, suami/ istri, anak, kerabat, tetangga dan seterusnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Apabila sama sekali tidak mampu, maka bentuk lain dari silaturahim adalah doa. Hal ini juga berlaku bagi orang-orang non-muslim. Kecuali bagi mereka yang terang-terangan memusuhi islam, maka seorang muslim tidak diperbolehkan menjadikan mereka teman setia. Adapun sifat-sifat yang harus dimiliki dalam silaturahim, yakni iman, khauf terhadap Allah, adil, kasih sayang, tulus, peduli, menjaga lisan, ikhlas, pemaaf, dan menjaga diri dari sifat takabbur, kikir, dan riya (sum’ah).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Silaturahim; bentuk silaturahim; akhlak
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Siti Mulyawati
Date Deposited: 13 Apr 2018 07:20
Last Modified: 13 Apr 2018 07:20
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/7431

Actions (login required)

View Item View Item