Realisme sosial Roman Larasati karya Pramoedya Ananta Toer

Hambali, Pedi Ahmad (2012) Realisme sosial Roman Larasati karya Pramoedya Ananta Toer. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (73kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (183kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB)

Abstract

Penjajahan dalam berbagai bentuknya masih dirasakan oleh bangsa Indonesia. Keadaan masyarakat yang tertindas oleh penjajah, atau para petani yang terampas tanahnya sehingga petani tersebut harus menjadi buruh, atau suatu masarakat harus berjuang dari kolonialisasi. Berbagai bentuk perjuangan harus dilakukan, baik pendidikan, perbaikan ekonomi, perlawanan, termasuk dalam kesusastraan. Roman Larasati karya Pramoedya Ananta Toer berusaha memotret penjajahan bangsa Belanda terhadap Indonesia. Pertentangan antara penjajah dan bangsa jajahannya sangat terlihat. Sehingga pembaca tidak pernah bosan untuk terus mengikuti alur yang ada dalam cerita. Bentuk roman seperti ini merupakan karakteristik dari Realisme Sosial. Berbekal penelitian kepustakaan (library research) dengan sebuah telisik deskriptif dan interpetasi terlontar pertanyaan (a) bagaimana realisme sosial roman Larasati karya Pramoedya Ananta Toer? (b) Mengapa mengambil jalan revolusi dalam roman Larasati? Adapun sumber rujukan dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah roman Larasati dan beberapa sumber lain yang relevan dengan penelitian. Konsepsi umum tentang Realisme Sosial adalah salah-satu metode dasar seni, sastra dan kritik sastra yang menuntut agar para pengarang memberikan perhatian yang setia, penuh kebenaran dan konkret berdasarkan kepada kenyataan. Ciri khas atau karakter dari Pandangan ini adalah mementingkan karya sastra yang menyadarkan, menentang, melawan dan menyerang golongan-golongan penganiaya dan memuja serta mendukung kaum tertindas dalam perjuangan mereka, serta meningkatkan konflik-konflik tersebut hingga tercapai revolusi. Dari penelitian ini telah menghasilkan terang bahwa realisme sosial dalam roman Larasati lebih sebagai paradigma membangun perlawanan terhadap para penjajah—dimana penjajah itu bukan hanya Belanda, tetapi juga Arab, Para Pembesar dan Penghianat. Perlawanan dalam roman ini lebih bersifat pada pembangunan kesadaran kemudian menentang dan melawan setiap penjajah. Selain itu, realisme sosial dalam roman Larasati juga merupakan sebagai sarana pembentuk revolusi, dimana revolusi yang dibentuknya adalah kemerdekaan seratus persen—bukan sebentuk pemberian dari hasil tiap ihwal perundingan yang selalu merugikan rakyat pada umumnya. Revolusi ini adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Dari hal tersebut dapat diambil sebuah simpulan, bahwa realisme sosial roman Larasati, merupakan salah-satu cara dalam karya sastra untuk memberikan penyadaran, perlawanan dan revolusi pada tiap penjajahan.

Actions (login required)

View Item