Hadis mati Jahiliah jika tidak berbai’at: Persepsi Syarah Imam Nawawi

Hermansyah, Diki (2014) Hadis mati Jahiliah jika tidak berbai’at: Persepsi Syarah Imam Nawawi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (581kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (810kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (868kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_dadftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)

Abstract

Agama Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin mengajarkan kepada umatnya untuk selalu taat. Di dalam ajaran agama Islam terdapat segala aturan mengenai kehidupan baik dari segi sosial, politik, budaya, ekonomi dan lain-lain. Di dalam Islam dikenal istilah bai’at. Namun sayangnya istilah bai’at ini seringkali dipahami tidak benar serta digunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Salah satu isi dari bai’at adalah mengucapkan syahadatain (dua kalimat syahadat). Hal ini membuat pemahaman tentang bai’at sempit khususnya masyarakat Islam Indonesia, syahadatain hanya diartikan sebagai rukun Islam yang pertama yaitu awal mulanya seseorang ketika memeluk agama Islam. Sehingga memunculkan persepsi orang yang di bai’at adalah orang yang masuk Islam dan yang tidak bai’at adalah kafir. Namun sayangnya tidak ada yang membahas makna sebenaranya bai’at ini di masyarakat sehingga kesalahpahaman itu tetap masih ada. Oleh karena itu penelitian membahas mengenai makna bai’at dan mati jahiliyah yang bertujuan untuk mengetahui makna kedua lafadz tersebut. Dalam penelitian ini di gunakan sumber dari ulama hadis yang tidak menganut paham golongan atau memihak aliran-aliran tertentu (berpikiran netral). Imam Nawawi adalah salah satunya, sebagai salah satu ulama hadis, ahli dalam ilmu tafsir dan ahlul zuhud, memiliki pemikiran yang netral tentang hadis dan syarah-syarahnya. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yaitu meneliti hadis-hadis tentang bai’at dan mati jahiliyah di dalam Syarah Nawawi. Dengan mengkaji tek hadis dan syarahnya. Adapun hasil dari penelitian ini pertama, bai’at adalah janji yang di ikrarkan oleh umat muslim kepada pemimpinnya dalam sebuah kejadian atau permasalahan yang dihadapi umat. Bukan untuk masuk agama Islam ataupun ikrar yang sekali saja melainkan bisa berkali-kali tergantung permasalahan dan kejadiannya. Sedangkan yang kedua, yaitu makna dari mati jahiliyah adalah orang yang mati dan keadaannya itu seperti orang pada zaman jahiliyah yang tidak memiliki pemimpin dan tidak diatur dalam kepemerintahan Islam, Bukan berarti mati kafir dan masuk neraka. Dan yang terakhir syarah hadis mengenai mati jahiliyah jika tidak ber-bai’at adalah orang yang mati tanpa melakukan bai’at maka ia mati dalam keadaan tidak diatur dalam kepemerintahan islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Rasyida Rofiatun Nisa
Date Deposited: 30 May 2018 13:25
Last Modified: 30 May 2018 13:25
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/7001

Actions (login required)

View Item View Item