Tindak pidana prostitusi dalan hukun pidana Islam

Riani, Mawar Kemala Sari (2022) Tindak pidana prostitusi dalan hukun pidana Islam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak (2).pdf

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (367kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf

Download (273kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (444kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB) | Request a copy

Abstract

Dalam agama Islam, pelacuran merupakan salah satu perbuatan zina.. Para pelacur yang rutinitasnya identik dengan perzinaan merupakan bentuk lain dari penyimpangan seksual dimana terjadi hubungan seksual antara laki- laki dan perempuan tidak berdasarkan pada ikatan tali perkawinan. Pengaturan serta sanksi terhadap prostitusi atau zina dalam hukum Islam diatur dalam QS Al-Isra’ 17 : 32. Q.S An-Nisa; 24:33, QS An-Nur 24 : 2. Maka upaya yang dilakukan dalam mengatasi prostitusi atau zina adalah memupuk ilmu pengetahuan agama, membuat dan membentuk hukum prostitusi dan perzinahan sesuai dengan petunjuk hadist dan al-quran. Adapun penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Penerapan Sanksi Tindak Pidana Prostitusi dalam Hukum Pidana Islam dan KUHP, Persamaan dan Perbedaan Sanksi Prostitusi dalam Hukum Pidana Islam dan KUHP, dan Efektivitas Hukuman Bagi Pelaku Prostitusi dalam Hukum Pidana Islam. Kerangka pemikiran yang digunakan yaitu berkaitan dengan teori pemidanaan umum yaitu mengambil teori gabungan. Dalam Hukum Pidana Islamnya permasalahan prostitusi ini berkaitan dengan memelihara keturunan karena pekerjaan prostitusi ini sangat berperan dalam jarimah zina. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni deskriptif yaitu suatu rumusan masalah yang memandu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh dan luas dalam penelitian hukum yang berupaya menemukan kebenaran aturan hukum dengan norma hukum berisi mengenai sanksi (‘uqubah) yang sesuai dengan prinsip hukum dengan tindak pidana (jarimah) yang sesuai norma hukum atau prinsip hukum yang terdapat di dalamdalam Islam. Hasil penelitian ini berupa, 1) Hukuman prostitusi atas pezina muhsan ini menurut jumhur Ulama adalah dirajam. Pezina ghairu muhsan dihukum cambuk 100 kali dan diasingkan keluar kampung selama satu tahun. Sedangkan dalam KUHP prostitusi diatur dalam pasal Pasal 296 KUHP. 2). Persamaan dalam kedua hukum ini yaitu sama sama memberikan hukuman sebagai efek jera namun perbedaan dalam kedua hukum ini dalam pemberian hukumannya. 3). Maka upaya yang dilakukan dalam mengatasi prostitusi atau zina adalah memperbaharui hukuman yang lebih jera terhadap prostitusi karena perbuatan tersebut dilakukan berulang kali dan Kebijakan yang dapat diterapkan di Indonesia untuk mencegah dan menanggulangi prostitusi adalah kebijakan abolisi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Jarimah; Prostitusi; Zina
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat
Criminology > Prostitution
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: Mawar Kemalasari Riani Yusuf
Date Deposited: 20 Jan 2023 03:59
Last Modified: 20 Jan 2023 03:59
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/63707

Actions (login required)

View Item View Item