Tinjauan hukum Islam terhadap Urf larangan nikah bulan Shafar di Desa Cinanjung Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang

Muchtar, Radinal (2022) Tinjauan hukum Islam terhadap Urf larangan nikah bulan Shafar di Desa Cinanjung Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (358kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (588kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (848kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (357kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya peristiwa adat atau urf di Desa Cinanjung menikah pada bulan safar disebut kawin Anjing, sebagian besar meyakini bahwa nikah bulan shafar itu dilarang dikarenakan bisa menyebabkan ketidak harmonisan dalam Rumah Tangga sehingga beranggapan nikah di bulan safar akan menimbulkan ketidakabadian dalam hal perkawinan, padahal dalam Islam selain pada waktu saat ihram dan pada massa iddah tidak ada batas waktu larangan untuk melakukan perkawinan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor dan Penyebab timbulnya larangan nikah pada bulan safar, dampak menikah pada bulan shafar menurut masyarakat desa Cinanjung dan Tinjauan Hukum Islam Terhadap Urf Larangan menikah pada bulan Shafar. Kerangka Pemikiran ini mengambil dari teori ushul fiqh Abdul Wahab Khallaf yang mengemukakan Urf terbagi menjadi dua bagian, pertama Urf Shahih adalah adat yang tidak bertentangan dalil syara, adat ini yang dapat dijadikan sebagai sandaran Hukum, kedua Urf Fasid adalah Urf yang bertentangan dengan salah satu dalil syara, adat ini tidak dapat menjadi sandaran Hukum. Metode penelitian yang digunakan penelitian lapangan, dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif, menganalisa, menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan tentang larangan nikah di bulan safar di Desa Cinanjung, Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara langsung kepada responden yaitu masyarakat Desa Cinanjung yang masih meyakini tentang larangan nikah dibulan shafar. Hasil penelitian 1) faktor-faktor urf larangan nikah bulan shafar adalah adat kebiasaan dari zaman nenek moyang terdahulu, pendapat ulama terdahulu yang mengemukakan bahwa puncak turunnya 320.000 bencana adalah pada rabu terakhir bulan safar dan faktor cuaca pada bulan safar biasanya cenderung buruk, penyebab kebanyakan masyrakat desa cinanjung memilih tidak melakukan nikah pada bulan safar karena tidak mau disamakan dengan kawin anjing, 2) Dampak dan Akibat Urf menurut Pak Agus setelah melakukan pernikahan pada bulan shafar tidak seburuk adat dan cerita yang beredar di Masyrakat, 3) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Urf Larangan menikah bulan safar, urf ini termasuk kedalam urf fasid dan tidak bisa dijadikan sebagai landasan hukum karena bertentangan dengan Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 51 dan Hadist Riwayat Bukhari no 5387.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Urf; larangan nikah; hukum Islam
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Radinal Muchtar
Date Deposited: 12 Jan 2023 01:42
Last Modified: 12 Jan 2023 01:42
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/63532

Actions (login required)

View Item View Item