Israf menurut Al-Qusyairi dan Syaikh ‘Abd Al-Qadir Al-Jailani

Hidayat, Emiliana (2020) Israf menurut Al-Qusyairi dan Syaikh ‘Abd Al-Qadir Al-Jailani. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (582kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (406kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (917kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (937kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (833kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (521kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (551kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini meneliti makna israf berdasarkan dua penafsiran yakni tafsir Lataif al-Isyarat dan tafsir al-Jailani. Israf merupakan perbuatan yang berlebih-lebihan atau melampaui batas wajar. Terdapat persamaan dan perbedaan antara penafsiran al-Qusyairi dan Syaikh ‘Abd al-Qadir al-Jailani mengenai makna israf. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pandangan kedua mufasir mengenai makna israf serta mengetahui persamaan dan perbedaan dari penafsiran al-Qusyairi dan Syaikh ‘Abd al-Qadir al-Jailani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitiannya kualitatif dengan Sumber primer kitab tafsir al-Jailani dan kitab tafsir Lataif al-Isyarat. Sedangkan sumber sekunder ialah sumber-sumber lain yang menunjang data primer yang di kutip dari berbagai literatur, studi kepustakaan dan buku-buku yang berkaitan dengan tema masalah. Teknik pengumpulan data ialah library research yang di analisis dengan teknik content- analysis. Hasil dari penelitian bahwa persamaan antara keduanya yakni melampaui batas ketetapan Allah Swt. dengan mencari kebijaksanaan sendiri. Demikian, persamaan penafsiran makna israf menurut al-Qusyair> ialah berawal dari hawa nafsu yang tak terkendali sehingga melampaui batas kebutuhannya, agar terpenuhi segala keinginannya. Sedangkan israf menurut Syaikh ‘Abd al-Qadir al-Jailani yaitu segala prilaku yang melampaui batas ketetapan Allah Swt. dengan mengedepankan akal fikiran yang disandarkan pada adat tradisi dan mencantumkan balasan dari setiap perbuatannya seperti akan mengakibatkan keras hati, lemahnya dalam menerima pengetahuan, mengurangi rasa kasih sayang atau pun rasa kemanusiaan, dan berdampak pada kemubadziran.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Israf; Tafsir; Lataif al-Isyarat; tafsir al-Jailani
Subjects: Islam > Islamic Ethics, Practice
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Emiliana Hidayat
Date Deposited: 09 Jan 2023 08:04
Last Modified: 09 Jan 2023 08:04
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/62984

Actions (login required)

View Item View Item