Analisis hubungan keperdataan anak luar perkawinan menurut putusan MK RI No 46/PUU-VIII/2010 dan Fatwa MUI No 11 tahun 2012

Camelia, Ellen (2022) Analisis hubungan keperdataan anak luar perkawinan menurut putusan MK RI No 46/PUU-VIII/2010 dan Fatwa MUI No 11 tahun 2012. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak (2).pdf

Download (233kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi (1).pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
5_bab2.pdf

Download (622kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
6_bab3.pdf

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf

Download (159kB) | Preview

Abstract

Menurut Putusan dan Fatwa MUI menurut Putusan dapat dinasabkan kepada ayah biologisnya sepanjang dapat dibuktikan sedangkan menurut Fatwa MUI dinasabkan kepada ibunya dan ayah biologisnya mendapatkan takjir/sanksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimana kedudukan anak diluar perkawinan menurut ?; (2) Bagaimana kedudukan anak diluar perkawinan menurut (3) Bagaimana tinjauan konsep Siasah al-Syar’ah terhadap? Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa setiap kebijakan/keputusan yang dikeluarkan tentu orientasinya adalah terciptanya kemashlahatan. Demikian juga dengan Putusan Fatwa MUI NO. 11 Tahun 2012 Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah deskriftif analisisi dan pendekatan yang digunakan adalah yuridis normative. Sumber primer dalam penelitian ini adalah Putusan Fatwa MUI sedangkan sumber skundernya adalah buku-buku, makalah-makalah dan tulisan-tulisan lain yang relevan dengan penelitian. Hasil Penelitian ini: 1). Dalam fatwa MUI No. 11 Tahun 2012 tentang kedudukan Anak diluar nikah dan perlakuan terhadapnya antara lain Anak diluar nikah tidak mempunyai hubungannasab, wali nikah waris, dan nafaqah dengan lelaki yang menyebabkan kelahirannya selain itu Anak diluar nikahhanya mempunyai hubungan nasab, waris, nafaqahdengan ibunya serta keluarga ibunya. Anak diluar nikahtidak menanggung dosa perzinaan yang dilakukan olehorang yang mengakibatkan kelahirannya. Pemerintah berwenang menjatuhkan hukuman ta’zir lelaki pezina yang mengakibatkan lahirnya anak dengan mewajibkannya untuk: a. mencukupi kebutuhan hidup anak tersebut, 2) Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 46/PUUVIII/2010 menyatakan Anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnyayang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain 3). Ditetapkannya dari fatwa MUI No. 11 Tahun 2012 telah sesuai dengan prinsip-prinsip siasah syariyyah

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Siyasyah Syariyah; Majelis Ulama Indonesia; Mahkamah Konstitusi
Subjects: Law > Comparative Law
Constitutional and Administrative Law > Constitutional Law of Indonesia
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Ellen Camelia
Date Deposited: 04 Jan 2023 00:44
Last Modified: 04 Jan 2023 00:44
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/62922

Actions (login required)

View Item View Item