Aktivitas Tradisi Hajat Bumi di Desa Wanakerta Kabupaten Subang Tahun 2013-2015

KENDAH, KENDAH (2017) Aktivitas Tradisi Hajat Bumi di Desa Wanakerta Kabupaten Subang Tahun 2013-2015. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (391kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (359kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (658kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (673kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (482kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB) | Request a copy

Abstract

Tradisi hajat bumi yang dilakukan di desa Wanakerta merupakan aktivitas masyarakat dalam kehidupan baik aktivitas tradisi maupun ke religian, pencampuran adat budaya masyarakat setempat dengan agama Islam sangat baik. Sebelum prosesi upacara tradisi ruwatan ini dilakukan, biasanya terlebih dahulu diawali dengan suatu pagelaran wayang kulit. Dimana pagelaran wayang kulit itu menceritakan, mengajarkan, dan menjelaskan tentang ilmu-ilmu alam, ketuhanan, dan jati diri manusia. Kebutuhan untuk memperkaya khazanah keilmuan dalam aktivitas tradisi hajat bumi di Desa Wanakerta Kabupaten Subang Tahun 2013-2015, maka akan dijadikan acuan dalam pembahasan ini adalah: bagaimana proses upacara aktivitas tradisi Hajat Bumi di Desa Wanakerta tahun 2013-2015, dan bagaimana nilai-nilai Islam dalam upacara aktivitas tradisi hajat bumi di desa wanakerta 2013-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu: (1) Heuristik, yakni proses pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penyusunan Penelitian. (2) Kritik, yakni proses pengkritikan terhadap sumber yang didapat untuk memperoleh otensitas dan kredibilitas, (3) Interpretasi, yakni penafsiran yang dilakukan terhadap pembahasan. (4) Historiografi, yakni proses terakhir yang dilakukan oleh peneliti yang menghasilkan karya ilmiah. Hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa Masyarakat Wanakerta memiliki respon yang sangat baik dalam kegiatan atau aktivitas tradisi hajat bumi akan tetapi ada juga yang tidak memiliki respon yang kurang baik dalam masalah pemotongan dan penyimpanan kepala kambing, untuk respon yang pro membolehkan atau mensilahkan kepala kambing untuk tidak di kuburkan dalam tanah, adapun para orang tua terdahulu maupun para sesepuh membiyarkan kepada itu di kubur dalam tanah di tempat yang menurutnya tampak seram, supaya tempat tersebut tidak tampak begitu sangat seram. Sedangkan untuk respon yang tidak menyetujui bahwa kepala kambing itu dikubur di dalam tanah itu adalah sebagian para tokoh agama yang tidak menyetujuinya dikarenakan lebih baik kepala kambingnya dijadikan makanan bagi masyarakat desa Wanakerta.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Aktivitas; Tradisi; Hajat; Bumi
Subjects: Culture and Institutions > Specific Aspect of Culture
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Kendah Kendah
Date Deposited: 13 Mar 2018 07:54
Last Modified: 13 Mar 2018 07:54
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/6251

Actions (login required)

View Item View Item