Rancang bangun sistem pemeliharaan tanaman buah naga berbasis IoT menggunakan mikrokontroler NODEMCU ESP8266

Haris, Abdul (2022) Rancang bangun sistem pemeliharaan tanaman buah naga berbasis IoT menggunakan mikrokontroler NODEMCU ESP8266. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (466kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (713kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (559kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
9_bab6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB) | Request a copy

Abstract

Produktifitas tanaman buah naga yang dikembangkan secara alami dinilai masih sangat kurang, sehingga perlu diterapkan metode-metode penigkatan produktifitas dengan memberikan penyiraman yang tepat, pemberian nutrisi teratur dan pencahayaan buatan sebagai penujang fotosintesis lebih lama pada tanaman buah naga. Pada habitat alaminya buah naga membutuhkan penyiraman yang tidak terlalu banyak dan akan lebih tepat jika dilakukan pada kondisi yang benar-benar kering. Pohon buah naga juga merupakan tanaman long day plant (LDP) yaitu tumbuhan dapat berbunga jika panjang hari lebih dari periode kritis tertentu (12-14jam) dan memiliki metode pemupukan dengan jenis pupuk yang berbeda pada setiap kondisinya. Oleh karena itu diciptakan alat yang mampu bekerja menerapkan metode-metode pemeliharaan yang ada tanpa merusak tanaman buah naga itu sendiri. Perangkat dilengkapi dengan pompa penyiraman yang bekerja secara otomatis berdasarkan suhu dan kondisi tanah. Jika tanah sudah terlalu kering dan dibuktikan dengan suhu udara yang pada panas tertentu menyebabkan tanah kehilangan kelembapan maka pompa air penyiraman akan aktif melalui perangkat relay. Perangkat juga dilengkapi pompa pemberian nutrisi dalam bentuk fluida yang bekerja ketika dibutuhkan dan dikendalikan melalui aplikasi Telegram. Setiap fase pemberian nutrisi dapat diaktifkan dan dimonitoring melalui aplikasi Telegram. Sistem penyinaran buatan pada perangkat menggunakan lampu yang secara otomatis akan aktif dan padam pada waktu yang telah ditentukan. Pada sistem penyiraman hasil bacaan dari sensor soil moisture terhadap kondisi tanah telah sesuai dengan ketepatan bacaan sensor terhadap kondisi tanah dan sensor DHT11 memiliki akurasi sebesar 98,0% dalam melakukan bacaan suhu. Fungsionalitas dari kombinasi kedua sensor telah bekerja dengan baik, dimana penyiraman akan dilakukan ketika bacaan dari sensor soil moisture telah melampaui 430 dan sensor DHT11 telah melampaui 36°C. Sistem mampu merespon keluaran dari pompa penyiraman kemudian mematikan pompa air pada sistem penyiraman. Pada sistem pemberian nutrisi, mikrokontroler berhasil merespon masukan Telegram dengan rata-rata delay sebesar 4,4s dan melakukan penyiraman nutrisi selama rata-rata 6,8s. Pada pengujian sistem pencahayaan, lampu menyala dalam waktu 6 jam dengan rata-rata delay sebesar 5,6s dari keseluruhan kinerja sistem.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Penyiraman; Penyinaran; Nutrisi; Sensor; SNTP
Subjects: Applied Physics > Electronics
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Elektro
Depositing User: Abdul Haris
Date Deposited: 26 Dec 2022 07:29
Last Modified: 26 Dec 2022 07:29
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/62224

Actions (login required)

View Item View Item