Biografi dan Hagiografi KH. Maimoen Zubair (1928-2019)

Jaelani, Mukhron (2022) Biografi dan Hagiografi KH. Maimoen Zubair (1928-2019). Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (262kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (421kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (451kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB) | Request a copy

Abstract

Biografi dan Hagiografi KH. Maimoen Zubair (1928-2019) KH. Maimoen Zubair atau dikenal dengan Mbah Moen merupkan salah satu ulama terkemuka di Indonesia bahkan di luar Indonesia. Mbah Moen merupakan tokoh politik yang ulung. Para tokoh nasional mengunjungi beliau baik Presiden maupun para calon Presiden atau tokoh partai. Seperti Joko Widodo, Prabowo Subianto, Suryadharma Ali, Dzan Faridz, Jusuf Kalla, Hatta Rajasa, Sutiyoso dan Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai politisi yang mempunyai pengaruh besar, KH. Maimoen Zubair tersebut sering kali dijadikan tameng politik. Beliau sering kali dijadikan legitimasi politik dan rekomendasi dukungan dari beliau. Maka para calon presiden pada pemilihan presiden 2014-2019 sowan meminta dukungan dari beliau. Jokowi, Presiden RI sekarang, juga bersilaturrahim ke kediaman Mbah Moen. Sebagai Majelis Syariah PPP dan menjadi mediator islah konflik kepemimpinan PPP, Mbah Moen berupaya meredakan konflik internal yang terjadi di PPP. Selain itu, Mbah Moen juga pemangku jabatan di beberapa Organisasi seperti Ketua Jamiiyah Thoriqah NU. Jabatan tersebut didapat beliau setelah hasil kongres atau muktamar ketujuh di Pondok pesantren KH. Muslih Mranggen Demak sampai muktamar berikutnya di kota Pekalongan tahun 2000. Organisasi Cendekiawan Islam yang bertaraf internasional. Selain politisi ulung beliau adalah ulama yang banyak menghasilkan karya seperti: Tarājim Masyayikh al-Ma’ahīd al-dīniyyah bi Sarāng al-Qudamā’, Tsunami, Al-Ulamā al-Mujaddidūn, Taqrirāt bi bad’i al-amali, Taujihah al-muslimīn fi al-wahdah wa al ittiḥad wa al-ta’mīr, Maslak al-tanassuk al-Makki wa takmilatuhu fī al-ittiṣalah bi al-sayyīd Muḥammad ibn Alawy al-Maliki. Tujuan penelitian ini untuk merekuntruksi kehidupan dan riwayat hidup KH. Maimoen Zubair serta melihat keunggulan dan keistimewaan KH. Maimoen Zubair di mata santri, Nahdiyin dan ulama. Metode yang digunakan dalam pelitian ini menggunakan metode heuristik, kritik, interpretasi dan histriografi. Salah satu Karamah Mbah Moen disaksikan oleh Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, alumnus Univesitas Al-Azhar Kairo Mesir Ketika berziarah kemakam Imam Syadzily pada tahun 2005 dan sesuai cita-cita beliau ingin wafat ditanah suci beliau disemayamkan di Ma’la Makkah al-Mukarromah, pada pukul 04.00 waktu Makkah, Selasa, 6 Agustus 2019/5 Dzul Hijjah 1440 H. karya tulis ini tidak hanya menyajikan riwayat beliau dan Karamah dari Mbah Moen sebagai Ulama tetapi juga untuk melengkapi historigrafi Islam.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Mbah Moen; Karamah; Biografi
Subjects: Islam > Muslims Persons, Imams
History of Southeast Asia > History of Indonesia
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Mukhron Jaelani
Date Deposited: 13 Oct 2022 08:39
Last Modified: 13 Oct 2022 08:39
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/59936

Actions (login required)

View Item View Item