Hukum memelihara anjing dalam perspektif Imam Maliki & Imam Syafi’i

Ratnadila, Dinda Melati (2021) Hukum memelihara anjing dalam perspektif Imam Maliki & Imam Syafi’i. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (418kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (526kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (576kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (904kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (634kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (636kB) | Request a copy

Abstract

Dalam penelitian kali ini menganalisis tentang hukum memelihara anjing menurut imam maliki dan syafi`i.Penelitian kali ini di bagi tiga di antaranya sebagai berikut ; 1.) Bagaimana hukum memelihara anjing menurut Imam Syafi’I dan Imam Maliki? 2.) Bagaimana persamaan dan perbedaan hukum memelihara anjing menurut Imam Syafi’I dan Imam Maliki?. Dari kedua tokoh tersebut yang memaparkan hukum kepemilikanbanjing memiliki beberapa perbedaan juga kesamaan dalam memberikan tanggapan tentang kajian tersebut.Anjing yang merupakan ciptaan Allah SWT bukan tanpa manfaat karena setiap ciptaan Allah SWT tidak ada yag tidak bermanfaat.Analisis yang digunakan adalah metode kualitatif melalui berfikir induksi maupun deduksi. Mengidentifikasi, mempelajari dan kemudian melakukan analisa terhadap apa yang dianalisis, atau melakukan content analysis pada data-data yuridis-normatif. Setelah semua data terkumpul, maka akan diolah dan di analisa dengan menggunakan metode “Deskriptif Comparative” artinya data hasil analisa dipaparkan sedemikian rupa dengan cara membandingkan dan melihat perbedaan-perbedaan pendapat dalam permasalahan yang peneliti bahas, yaitu pendapat Imam Syafi’i dan Imam Maliki, lalu dari kedua persepsi tersebut dapat diketahui perbedaan dan persamaannya sehingga dapat ditarik kesimpulan dan dasar hukum memelihara anjing. Dari perbedaan antara Imam Syafi’I dan Imam Maliki, dapat ditentukan pengambil hukumnya melalui metode Istinbathul ahkam (cara penentuan suatu hukum), yang dapat peneliti sajikan menggunakan teori Al-qur’an, hadist-hadist, kaidah-kaidah fiqhiyah yang berhubungan dengan objek penelitian, yakni hal yang menyangkut hukum memelihara anjing.Dari analisis kali ini di dapatkan makna yang akan digunakan dalam kehidupan sehari –hari dalam menyikapi terhadap kepemilikan anjing dalam lingkungan bermasyarakat. Ketidak tahuan dalam hukum agama dalam kepemilikan anjing akan menimbulkan stigma negatif pada lingkungannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Hukum memelihara anjing; pemahaman Maliki & Syafi’i; lingkungan masyarakat
Subjects: Islam
Islam > Compilations Hadith
Islam > Shafiites
Islam > Malikites
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Rifki Abdullah
Date Deposited: 11 Oct 2022 08:50
Last Modified: 11 Oct 2022 08:50
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/59589

Actions (login required)

View Item View Item