Hiperrealitas Simulakra pada pengguna media sosial Whatsapp : Studi kasus pada mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Bandung

Faturohman, Ari Rizal (2022) Hiperrealitas Simulakra pada pengguna media sosial Whatsapp : Studi kasus pada mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (28kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (786kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (745kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (373kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (918kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (222kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUTAKA)
9_daftarpustka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (489kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagaimana pendapat mahasiwa tentang dunia maya atau realitas virtual serta dampak yang mereka alami. Realitas virtual yang dimaksud adalah aplikasi whatsapp. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kasus pada mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Landasan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah pemikiran Jean P. Baudrillard mengenai Hiperrealitas simulacra. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, adanya kecenderungan yang menganggap bahwa aplikasi Whatsapp merupakan bagian dari media sosial yang posisinya menjadi wajib dalam kehidupan masyarakat, khususnya mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ketergantungan tersebut diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang mengarahkan mereka untuk menggunakannya, selain daripada itu juga pola pertemanan yang ada pada mahasiswa tersebut juga turut menjadi pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan ini kemudian menjadi sebab utama dan posisinya mereka tidak bisa terlepas dari ketergantungan terhadap sebuah produk simulasi. Dalam pemikiran Jean P. Baudrillard keadaan ini disebut sebagai kondisi seseorang yang terkonstruks oleh dunia simulasi, dalam hal ini adalah whatsapp. Simulasi tersebut memaksa manusia untuk masuk ke dalam sebuah budaya semu yang berubah menjadi nyata, dan rasa atau aspek pengalaman dalam diri manusia dengan simulasi tersebut seolah-olah nyata. Kedua, rasa bahagia muncul dalam penggunaan aplikasi Whatsapp, khususnya bahagia yang dialami oleh mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam. Kebahagiaan tersebut diukur dari beberapa kelas yang muncul dari pola komunikasi virtual. Dalam pemikiran Jean P. Baudrillard bahagia tersebut merupakan bahagia yang bersifat semu. Hal ini kemudian juga ditemui dari beberapa mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam yang menjadi narsumber dalam penelitian ini, mereka mengungkapkan bahwa kebahagiaan yang mereka dapat ketika menggunakan fitur story whatsapp. Kebahagiaan yang mereka dapat adalah ketika mereka mendapatkan respon yang berbentuk komentar secara pribadi. Dalam keadan ini, menurut Jean P. Baudrillard merupakan keadaan manusia yang terjebak oleh citra dan juga sebuah realitas semu, sehingga dengan keadaan demikian dirinya juga hendak menciptakan sebuah citra yang menjadi identitas baru dari seorang individu manusia. Ketiga. Munculnya identitas sebagai citra buatan yang kemudian muncul sebagai target utama dalam diri manusia. Kondisi ini ditemui di beberapa mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Bandung, yang kemudian merasa resah dan kurang jika satu hari saja tidak memposting sebuah postingan dalam story Whatsapp. Kondisi ini dalam pemikiran Jean P. Baudrillard disebut dengan keadaan pemikiran manusia yang terus terkonstruk oleh beberapa simulasi. Mau tidak mau mereka para narasumber membuat postingan yang menjadi kewajiban dalam kesehariannya disebabkan oleh fasilitas yang telah tersedia dengan beberapa fitur di aplikasi whatsapp. Keempat, hilangnya kemampuan dalam diri individu pengguna aplikasi whatsapp untuk membedakan mana yang asli dan palsu (kematian realitas). Pengguna aplikasi whatsapp hanya menilai sesuatu berdasarkan hal yang nampak dan termuat dalam aplikasi tersebut, mulai dari gaya komunikasi, gaya pengetikan serta gaya komunikasi yang tercermin dalam aplikasi whatsapp tersebut. Keadaan ini disebut oleh jean P. Baudrillard sebagai keadaan matinya realitas. Realitas hanya tercermin sejauh mana media atau sebuah simulasi menggambarkan hal itu sebagai sebuah realitas. Hal ini kemudian dalam penuturan yang diberikan oleh narasumber ketika mereka menemui fakta yang berbeda tentang sifat dan juga karakter diri seseorang yang mereka temui dalam pengalaman mereka menggunakan aplikasi whatsapp tersebut. Mereka juga dalam posisinya sering terjebak dengan beberapa ungkapan yang ditemui dalam komunikasi menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini karena dengan pola komunikasi virtual mengakibatkan diri mereka yang tidak bisa langsung bertemu satu sama lain. Mereka tidak bisa menilai bagaimana aslinya orang yang mereka hubungi. Kelima, Munculnya rasa cemas dari pengguna whatsapp ketika ia tidak menggunakan aplikasi tersebut. Mereka kemudian menganggap bahwa ketika mereka tidak menggunakan aplikasi tersebut akan kehilangan segala bentuk informasi dan juga tidak bisa berkomunikasi. Komunikasi virtual ini kemudian menjadi habit tersendiri yang posisinya tidak bisa lepas dari pengguna whatsapp. Dalam pemikiran Jean P. Baudrillard kondisi mental manusia yang terkungkung dalam simulasi akan masuk pada pola kecanduan dalam penggunaan sebuah produk simulasi. Hal tersenut kemudian ditemui di informan penelitian yang tidak bisa berhenti atau lepas dari penggunaan aplikasi Whatsapp tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Hipereralitas; Simulakra; Mahasiswa; Whatsapp
Subjects: Critical Philosophy
Critical Philosophy > Phenomenology
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat
Depositing User: Ari Rizal Faturohman
Date Deposited: 13 Oct 2022 03:35
Last Modified: 13 Oct 2022 03:35
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/58323

Actions (login required)

View Item View Item