Kontribusi Haji Abdul Malik Karim Amrullah pada kesusastraan Indonesia tahun 1928-1981

Novianti, Nenden (2022) Kontribusi Haji Abdul Malik Karim Amrullah pada kesusastraan Indonesia tahun 1928-1981. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (135kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (65kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (239kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) | Request a copy

Abstract

Kesusastraan Indonesia lahir pada abad ke-19 ketika bangsa Indonesia ingin membebaskan dari kemiskinan, kebodohan, maupun penghinaan dari bangsa kolonial Belanda. Pada abad ke-20 mulailah muncul kesadaran dari kaum terpelajar bangsa Indonesia untuk membaca. Pada masa ini juga ada salah satu sastrawan sekaligus ulama pribumi yang menerbitkan karya-karya sastranya. Ia adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau biasa disebut Hamka, karya-karya nya begitu menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biografi, karya, serta kontribusi Hamka terhadap kesusastraan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, ialah penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data dan juga analisis data. Metode tersebut terdiri dari empat langkah, meliputi pengumpulan dan pencarian sumber (heuristik), verifikasi sumber (kritik), penafsiran (interpretasi), dan juga penulisan sejarah (historiografi). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil yang diperoleh oleh penulis adalah : Hamka adalah seorang sastrawan populer yang berlatarkan ulama pada zamanya yang memberikan nuansa-nuasan keagamaan ke dalam karyanya. Ia termasuk salah satu tokoh sastrawan nasional yang paling berkontribusi dalam perkembangan kesusastraan di Indonesia. Sudut pandang Hamka sebagai seorang sastrawan, ia mempunyai latar belakang Islam yang kuat. Begitu banyak respons dari kalangan pembaca, karena cerita yang ditulis oleh Hamka menarik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme para pembaca dari membaca Majalah Pedoman Masyarakat. Hamka adalah sastrawan zaman Balai Pustaka yang memiliki ciri-ciri bertemakan adat istiadat, bersifat romantis, dan didaktis. Yang tentunya ia selalu menulis berkaitan dengan adat, seperti pada karya romannya yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Dibawah Lindungan Ka’bah, dan lain sebagainya.

Actions (login required)

View Item