Pembingkaian berita polemik Permendikbud Ristek nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi pada media online : Analisis Framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada media online Detik.com dan Republika.co.id edisi 2-27 November 2021

Astuti, Anggi (2022) Pembingkaian berita polemik Permendikbud Ristek nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi pada media online : Analisis Framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada media online Detik.com dan Republika.co.id edisi 2-27 November 2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (58kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (65kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
4_bab 1.pdf

Download (341kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (59kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB) | Request a copy

Abstract

Kekerasan seksual menjadi salah satu momok menakutkan di perguruan tinggi. Namun, belum ada payung hukum yang spesifik mengatur hal itu. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Aturan ini justru menuai polemik sebab ada frasa yang dinilai multitafsir. Disini media online turut memberitakan hal itu. Meski konteksnya sama, media online Detik.com dan Republika.co.id mengedepankan fakta yang berbeda. Sehingga perbedaan ini menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris pada berita polemik Permendikbud Ristek PPKS di media online Detik.com dan Republika.co.id. Keempat struktur tersebut termasuk elemen untuk mengetahui kedua media massa tersebut dalam membingkai fakta yang dimuat pada berita-beritanya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori konstruksi sosial media massa. Tujuannya untuk meneliti bagaimana suatu fenomena atau peristiwa dikonstruksi oleh masing-masing media massa. Penelitian ini menganalisis teks berita mengenai polemik Permendikbud Ristek PPKS yang dimuat media online Detik.com dan Republika.co.id edisi 2-27 November 2021 dengan menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Serta menggunakan metode penelitian analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil dari penelitian ini meliputi empat hal, (1) Sintaksis, dalam menyusun fakta keduanya sama-sama menulis judul spesifik dan menggambarkan teras berita. Hanya saja, Detik.com lebih banyak memilih narasumber dari akademisi dan pemerintah. Sedangkan Republika.co.id lebih beragam, (2) Skrip, wartawan Detik.com mengisahkan fakta secara lengkap memenuhi unsur 5W+1H. Republika.co.id belum lengkap, (3) Tematik, Detik.com banyak menulis fakta pihak-pihak yang pro atau mendukung Permendikbud PPKS, Republika.co.id sebaliknya, (4) Retoris, Detik.com menekankan penggunaan kalimat Permendikbud Ristek PPKS menuai polemik namun sangat dibutuhkan. Sedangkan Republika.co.id menekankan bahwa dalam regulasi tersebut terdapat frasa yang perlu direvisi terbatas bahkan dicabut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: berita; media online; pembingkaian; permendikbud ristek ppks
Subjects: Journalism and Newspapers in Indonesia
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik
Depositing User: Anggi Astuti
Date Deposited: 20 Sep 2022 01:23
Last Modified: 20 Sep 2022 01:23
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/57254

Actions (login required)

View Item View Item