Peran Baznas Microfinance Desa (BMD) Bojongrangkas dalam pemberdayaan ekonomi mustahiq: Studi deskriptif pada Baznas Microfinance Desa (BMD) Bojongrangkas di Desa Cibadak, Kec. Ciampea, Kab.Bogor

Salsabiela, Detasya (2022) Peran Baznas Microfinance Desa (BMD) Bojongrangkas dalam pemberdayaan ekonomi mustahiq: Studi deskriptif pada Baznas Microfinance Desa (BMD) Bojongrangkas di Desa Cibadak, Kec. Ciampea, Kab.Bogor. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (57kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (296kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy

Abstract

Masalah kemiskinan akan berakibat pada kesenjangan ekonomi hal ini disebabkan karena tidak adanya kesempatan kerja ataupun akses dalam bantuan modal. Sehingga pelaku usaha mikro terdapat kendala dalam mendapatkan bantuan modal dari perbankan karena beberapa hal yang sulit dipenuhi oleh para pelaku usaha kecil, dan cenderung mengarah kepada peminjaman rentenir yang berakibat pada melambungnya bunga. Baznas Microfinance Desa (BMD) Bojongrangkas hadir untuk membantu para pelaku usaha mikro melalui pemberian modal yang berasal dari dana zakat, infak dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemandirian bagi masyarakat. Harapan penelitian dapat untuk mengetahui program BMD Bojongrangkas, proses pelaksanaan dan hasil dari adanya program Baznas Microfinance Desa (BMD) Bojongrangkas dalam pemberdayaan ekonomi mustahiq. Penggunaan landasan teori pemberdayaan diharapkan dapat menemukan hasil yang maksimal dalam mendorong, membangkitkan dan memotivasi khususnya pada kelompok rentan dan lemah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam bentuk kegiatan dan mendapatkan akses ke sumber-sumber produktif yang meningkatkan pendapatan dalam memperoleh barang maupun jasa. Teori pemberdayaan ini dikaitkan dengan teori peran dan teori pemberdayaan ekonomi masyarakat. Penggunaan penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan data yang maksimal atau memadai melalui pengumpulan data secara observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Program Baznas Microfinance Desa (BMD) Bojongrangkas dalam memberdayakan ekonomi mustahiq berupa pemberian pembiayaan modal yang berasal dari dana infak dan zakat. Selain mendapatkan pembiayaan modal, diberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan usaha (development services), (2) Proses pelaksanaan program BMD Bojongrangkas melewati beberapa tahap dimulai dari tahapan pelaksanaan BMFi yaitu need assesment, rekrutmen dan pelatihan SDM, dana program, pendampingan dan monev, (3) Hasil yang dirasakan dari program ini dapat menjadikan mitra mustahiq mandiri dan berdaya dengan adanya bantuan pembiayaan modal, pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan. Sehingga mitra mustahiq diharapkan mampu untuk menjadi seorang yang senang berinfak dan maksimal menjadi seorang muzaki. Dengan begitu output yang dirasakan dapat tumbuh, berkembang dan memiliki keberkahan usaha melalui budaya berinfak.

Actions (login required)

View Item