Prinsip-prinsip egaliter hubungan sosial dalam Al-Qur’an

Habibah, Salwa Nabila Nur (2022) Prinsip-prinsip egaliter hubungan sosial dalam Al-Qur’an. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (347kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (443kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (495kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (772kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (800kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (444kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB) | Request a copy

Abstract

Idealnya, perbedaan lahiriah yang Allah Swt. gambarkan pada diri manusia menjadikan mereka saling memahami dan menghormati agar dapat berhubungan dengan baik dan hidup beriringan tanpa bersinggungan dalam konflik yang berdasar pada perbedaan. Namun nyatanya struktur masyarakat belum sejalan dengan petunjuk/hudā dalam Al-Qur’an yang menjunjung tinggi konsep al-musāwāh/egaliter/persamaan. Maka masalah penelitian ini adalah terdapat prinsip-prinsip egaliter hubungan sosial dalam Al-Qur’an, dengan tujuan penelitian untuk mengemukakan prinsip-prinsip egaliter hubungan sosial dalam Al-Qur’an. Hubungan sosial antar manusia akan berjalan lancar jika diiringi dengan kesadaran dari setiap individu dalam masyarakat, salah satu bentuknya adalah prinsip egaliter. Sebaliknya akan menyulut konflik apabila dijalani dengan berbagai penyimpangan sosial. Dalam historis Islam, prinsip egaliter muncul seketika Islam datang menghampiri masyarakat pra Islam/periode Jahiliah melalui Nabi Muhammad saw. dalam Al-Qur’an. Penyusun menggunakan teori egaliter, yakni bersifat sama dan sederajat; hubungan sosial, yakni kegiatan interaksi sosial sesama manusia dengan lingkungan sosial dengan saling memberikan informasi juga mempengaruhi satu sama lainnya; juga tafsir mauḍūi, yakni ilmu yang mencakup tema pembahasan tertentu yang konkret dan menjadikannya asas dalam menerangkan metode penafsiran. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kualitatif, metode content analysis/analisis isi, jenis library research/studi kepustakaan, teknik pengumpulan data secara dokumen, teknik analisis kualitatif: induktif, dan menggunakan metode mauḍūi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa prinsip-prinsip egaliter dalam hubungan sosial versi Al-Qur’an adalah kesetaraan manusia sebagai manusia (Q.S. Al-Isra (17): 70), kesetaraan manusia dalam nilai sosial (Q.S. Al-Hujurat (49): 13), kesetaraan manusia dalam nilai politik (Q.S. Ali Imran (3): 159), juga kesetaraan manusia dalam nilai ekonomi (Q.S. Al-Hasyr (59): 7). Selain itu, prinsip-prinsip egaliter telah menyapa manusia seketika Islam lahir dalam rangka melawan karakteristik masyarakat Jahiliah (rasial, feudal, dan patriarki), jauh sebelum egalitarianisme muncul pasca Revolusi Prancis yang lahir sebagai perlawanan terhadap Rezim Lama dengan prinsip-prinsip yang sama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Prinsip Egaliter; Hubungan Sosial; Al-Qur’an
Subjects: Ethics of Social Relations
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Salwa Nabila Nur Habibah
Date Deposited: 06 Sep 2022 08:49
Last Modified: 07 Sep 2022 02:12
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/55868

Actions (login required)

View Item View Item