Khusyuk dalam salat perspektif hadis: Studi syarah hadis

Maftuhah, Maftuhah (2022) Khusyuk dalam salat perspektif hadis: Studi syarah hadis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (540kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (738kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang khusyuk dalam salat perspektif hadis. Tranformasi peradaban islam pada sekarang ini, dimana kekhusyukan merupakan hal yang menurun pada saat ini, padahal Rasulullah Saw. menekankan kepada umat islam untuk mengutamakan kekhusyukan yang dapat dipelajari dari pelaksanaan salat, salat itu merupakan ibadah mahḍah yang terimplikasi terhadap kehidupan nyata. Khusyuk merupakan punck mujahadah dalam beribadah, hanya dimiliki oleh mukmin yang selalu bersungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada sang Khaliq Allah Swt. Khusyuk bersumber dari dalam hati yang memiliki iman kuat dan sehat. Maka khusyuk tidak dapat dibuat-buat atau direkayasa oleh orang yang imannya lemah. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna khusyuk secara umum serta mengetahui hadis-hadis mengenai khusyuk dan syarah hadisnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menerapkan studi pustaka (library research) dengan mengumpulkan sumber kepustakaan, baik itu berupa sumber primer ataupun sekunder dengan menggunakan pendekatan syarah hadis mauḍui’. Setelah diadakan penelitian terhadap hadis-hadis dalam kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim dan Sunan Abu Dawud dapat disimpulkan bahwa dari 3 hadis yang diteliti, yakni hadis mengenai penyempurnaan salat yaitu terdapat dalam kitab Shahih Bukhari, hadis no 699. Hadis ini membahas mengenai keharusan memperindah salat dengan memperhatikan rukun-rukun dan sunah-sunahnya. Lebih-lebih menjaga kekhusyukan hati. Sebab yang demikian sama sekali tidak boleh diabaikan oleh seorang muslim. Bila diabaikan, maka salatnya tidak sah. Hadis kedua perintah menggunakan baju polos yaitu terdapat dalam kitab Shahih Muslim, hadis no 863. Hadis ini membahas mengenai kemakruhan salat dengan memakai pakaian bergambar atau bergaris-garis karena dapat mengganggu kekhusyukan salat orang yang berada di belakangnya. Hadis ketiga keutamaan membaguskan wuḍu, khusyuk dan salat yaitu terdapat dalam kitab Sunan Abu Dawud, hadis no 771. Hadis ini membahas mengenai wuḍu dengan baik lalu sholat dua rakaat dengan penuh khusyuk adalah amalan itu. Rasulullah mensabdakan bahwa muslim yang melakukannya akan diganjar Allah dengan surga. Surga diwajibkan untuknya. Wajib baginya mendapatkan surga. Dan hadis yang terakhir kewajiban tuma’ninah yaitu terdapat dalam kitab Shahih Bukhari, hadis no 751. Hadis ini membahas mengenai adanya tuma’ninah membuat kita melaksanakan salat dengan lebih tenang khusyuk dan tidak terburu-buru atau tergesa-gesa, melakukan segala sesuatu dengan tergesa-gesa dan hal ini termasuk akhlak tercela. Karena jika dipikirkan secara logika saja melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa akan menjadikan pekerjaan kita tidak sempurna.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Khusyu; Hadis; Syarah;
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits
Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Menurut Bidang Tertentu
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Maftuhah Maftuhah
Date Deposited: 06 Sep 2022 01:44
Last Modified: 06 Sep 2022 01:44
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/55579

Actions (login required)

View Item View Item