Perkembangan pemikiran Farid Esack tentang pluralisme agama (1988-2015)

Lestari, Chantika Desi (2022) Perkembangan pemikiran Farid Esack tentang pluralisme agama (1988-2015). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (322kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (516kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (593kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (691kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (682kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy

Abstract

Dengan adanya pemikiran pluralisme agama Farid Esack dan bagaimana pemikiran tersebut dapat terbentuk serta seperti apa perkembangannya dan hal apa saja yang melatarbelakangi pemikiran Farid Esack tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Farid Esack tentang pluralisme agama dan perkembangan pemikiran pluralisme agamanya tahun 1988-2015. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang dalam pelaksanaanya dilakukan melalui empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukan bahwa pluralisme agama dalam pandangan Farid Esack tidak hanya sekedar toleransi, melainkan pluralisme agama merupakan bagian dari teologis itu sendiri yang berarti pluralisme agama menunjukkan keberadaan dan kebenaran setiap agama disandarkan secara kontekstual dalam al-Qur’an sendiri sebagai kata mutlak. Pemikiran Farid Esack mengenai pluralisme agama tidak dapat terlepas dari problem yang terjadi pada tahun 1948-1989 sejak Afrika Selatan dikuasai rezim Apartheid yang melakukan penindasan dalam kebijakan-kebijakannya. Perkembangan pemikiran Esack terkait pluralisme agama mulai nampak dan dapat dilihat dari karya-karyanya terkait teologi pembebasan yang mengaitkan akan adanya kerjasama antar umat beragama dalam melakukan perlawanan tersebut. Esack juga memiliki latar belakang sosial, politik, ekonomi dan pendidikan yang juga memberikan pengaruh terhadap perkembangan pemikirannya tersebut. Tahun 1980-an, mulai muncul gerakan-gerakan Islam yang bergerak dalam memerjuangkan kemerdekaan Afrika Selatan. Namun, Esack masih banyak menemukan penolakan-penolakan dari beberapa kalangan muslim untuk melakukan kerja sama dengan kalangan non-muslim. Mulai tahun 1997 Esack secara langsung memberikan definisinya terkait pluralisme agama melaui bukunya yang berjudul ”Qur’an, Liberation and Pluralism”, hingga sampai pada tahun 2015 Esack masih giat menyuarakan pemikiran pluralisme agama melalui karya-karyanya.

Actions (login required)

View Item