Digitalisasi Pikiran Rakyat dalam Pandangan Akademisi: Studi pada Akademisi Ilmu Komunikasi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung

Ainurrahman, Haidar (2022) Digitalisasi Pikiran Rakyat dalam Pandangan Akademisi: Studi pada Akademisi Ilmu Komunikasi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (46kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (850kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (114kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (286kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (873kB) | Request a copy

Abstract

Haidar Ainurrahman, Digitalisasi Pikiran Rakyat Dalam Pandangan Akademisi (Studi Pada Akademisi Ilmu Komunikasi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tren digitalisasi yang dilakukan oleh media massa, salah satunya Pikiran Rakyat. Ramainya hal tersebut menimbulkan berbagai tanggapan dari pihak pembaca media Pikiran Rakyat. Beberapa pihak pembaca Pikiran Rakyat adalah para akademisi Ilmu Komunikasi UIN Bandung yang memiliki tanggapannya sendiri mengenai hal tersebut. Karena hal itu pula maka penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana respon dari akademisi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung mengenai digitalisasi yang dilakukan oleh media Pikiran Rakyat. Masing-masing akademisi memiliki latar belakang yang berbeda sehingga menimbulkan respon yang beragam. Karena bagaimanapun media Pikiran Rakyat adalah media besar yang sudah dikenal sejak lama. Penelitian ini menggunakan teori persepsi. Teori ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebuah organisme memaknai apa yang terjadi disekitarnya. Perbedaan latar belakang dan pola pikir dari setiap individu akan sangat mempengaruhi umpan balik yang dikeluarkan. Karena itu pula setiap orang pasti memiliki pemahaman dan umpan balik yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif kualitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara tepat mengenai apa saja yang terjadi dilapangan dengan tidak mempedulikan benar dan salahnya. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai narasumber yang merupakan akademisi ilmu komunikasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan, memilah, menyajikan dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa respon akademisi ilmu komunikasi mengenai digitalisasi yang dilakukan oleh media Pikiran Rakyat adalah untuk memenuhi tuntutan zaman dan mengikuti tren yang sedang berjalan. Dilakukannya digitalisasi juga membuat pengalaman membaca berita para pembaca media Pikiran Rakyat semakin nyaman. Pelaksanaan proses digitalisasi yang dilakukan oleh media Pikiran Rakyat juga sudah efektif dan dapat bersaing dengan baik di industri media massa. Perbedaan yang paling jelas dengan dilakukannya digitalisasi oleh Pikiran Rakyat ada pada tampilan dan kecepatan pembaruan berita. Hal ini karena karakter dari media online sendiri yang mengandalkan kecepatan serta aktualitas dalam menampilkan berita, sedangkan untuk tampilannya juga mengikuti tampilan digital yang serba ringkas dan jauh dari tampilan media cetak. Sehingga beberapa orang harus sedikit menyesuaikan cara membaca yang baru di era digital. Haidar Ainurrahman, Digitizing of Pikiran Rakyat in Academic View (Study on Communication Science Academics at the Faculty of Da'wah and Communication, UIN Bandung). This research is motivated by the digitalization trend carried out by the mass media, one of which is the People's Mind. The crowd has given rise to various responses from the readers of the Pikiran Rakyat media. Some of the readers of the Pikiran Rakyat are academics of Communication Studies at UIN Bandung who have their own opinions on this matter. Because of that, this research was conducted. The purpose of this study was to find out how the response from academics in Communication Science, Faculty of Da'wah and Communication at UIN Bandung regarding digitization carried out by the Pikiran Rakyat media. Each academician has a different background, giving rise to various responses. Because after all, the Pikiran Rakyat media is a big media that has been known for a long time. This research uses perception theory. This theory aims to find out how an organism interprets what is happening around it. Differences in background and mindset of each individual will greatly affect the feedback issued. Because of that, everyone must have a different understanding and feedback. The method used in this research is a qualitative descriptive study, because this study aims to accurately describe what is happening in the field regardless of right and wrong. The data collection was carried out by interviewing resource persons who were academics of communication science. While data analysis is done by grouping, sorting, presenting and drawing conclusions. The results of this study indicate that the response of academics in communication science regarding digitalization carried out by the Pikiran Rakyat media is to meet the demands of the times and follow current trends. The digitization has also made the experience of reading the news for the readers of the Pikiran Rakyat media more comfortable. The implementation of the digitization process carried out by the Pikiran Rakyat media has also been effective and can compete well in the mass media industry. The most obvious difference with the digitalization by Mind of the People is in the appearance and speed of news updates. This is because the character of the online media itself relies on speed and actuality in displaying news, while the appearance also follows a digital display that is all compact and far from the appearance of print media. So some people have to adjust a little to the new way of reading in the digital era.

Actions (login required)

View Item