Metode penafsiran Imam Al-Syafi’i dan implikasinya terhadap penetapan hukum: Analisis penafsiran ayat-ayat tentang hukum-hukum fardu dalam Al-Risalah

Octaviana, Okky (2022) Metode penafsiran Imam Al-Syafi’i dan implikasinya terhadap penetapan hukum: Analisis penafsiran ayat-ayat tentang hukum-hukum fardu dalam Al-Risalah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
5_bab2.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
6_bab3.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf

Download (347kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
8_bab5.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf

Download (136kB) | Preview

Abstract

Imam Al-Syafi'i adalah seorang ulama yang memiliki pengaruh sangat besar, khususnya di Indonesia, karena sebagain besar muslim di Indonesia, menganut madzhab Syafi'iyah. Ia dikenal sebagai ulama ahli fiqh dan juga ushul fiqh, namun jarang orang mengetahui bahwa Imam Al-Syafi'i juga adalah seorang ahli tafsir, karena ditemukan dalam beberapa karyanya seperti Al-Umm dan Al-Risalah, ia banyak menafsirkan Al-Qur'an. Namun Imam Al-Syafi’i tidak secara khusus membukukan penafsiran-penafsirannya, sehingga beliau tidak dikenal sebagai ahli tafsir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan metode penafsiran Imam Al-Syafi’i dan implikasi dari hasil penafsirannya terhadap penetapan hukum-hukum fardu dalam Al-Risalah. Penelitian ini berbentuk kualitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan analitik. Sumber data pada penelitian ini adalah terbagi menjadi dua, yakni sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer didapat dari kitab Al-Risalah dan Al-Qur'an. Sedangkan sumber sekundernya adalah dari skripsi dan jurnal terkait yang memiliki kemiripan dan keterpautan tema dengan skripsi ini. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber yang ada. Setelah melalui proses pengkajian secara mendalam, didapatlah hasil sebagai berikut: 1) Imam Al-Syafi'i menggunakan Al-Qur'an itu sendiri untuk menafsirkan Al-Qur'an, ia berusaha memahami Al-Qur'an dengan Al-Qur'an itu sendiri, dengan cara menganalisis keumuman lafadznya, apabila hukumnya sudah jelas secara tekstual pada satu ayat atau di beberapa ayat, maka cukup dengan Al-Qur'an saja ia menetapkan hukum. Seandainya memerlukan penjelasan lain selain dari Al-Qur'an, maka penjelasan tersebut adalah datang dari hadis. Namun jika di dalam hadis juga tidak ditemukan, maka ia merujuk pada ijma, qaul sahabat, tabiin dan qiyas sebagai langkah terakhir dalam penetapan hukum. 2) Ketika menafsirkan ayat-ayat tentang hukum fardu dalam Al-Risalah, Imam Al-Syafi'i menggunakan hadis sebagai landasan penafsirannya. Karena ayat-ayat tentang hukum fardu dalam Al-Risalah seperti zakat, haji, bilangan iddah, makanan-makanan yang dilarang, perempuan-perempuan yang haram dinikahi dan juga hal yang dilarang bagi wanita yang sedang ber-iddah disebabkan oleh kematian suami, semuanya bermakna umum dan membutuhkan penjelasan yang lebih mendalam dari hadis terkait tata cara dan juga waktu pelakasanaannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Ilmu Al-Qur'an; Tafsir Al-Qur'an
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Okky Octaviana
Date Deposited: 15 Jul 2022 04:21
Last Modified: 15 Jul 2022 04:21
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/53318

Actions (login required)

View Item View Item