Nubuwwah perspektif Ahmadiyyah: studi kasus makna Khotam al-nabiyyin di dalam riwayat hadis Bukhori menurut jemaah Ahmadiyah Indonesia

Multajam, Muhammad Dikri (2021) Nubuwwah perspektif Ahmadiyyah: studi kasus makna Khotam al-nabiyyin di dalam riwayat hadis Bukhori menurut jemaah Ahmadiyah Indonesia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak .pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
Bab 1,.pdf

Download (456kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (445kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (157kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (19kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (469kB) | Request a copy

Abstract

Ahmadiyah merupakan salah satu firqah Islam yang dari awal kemunculannya menimbulkan kontroversi bagi firqah firqah Islam yang lain. Ahmadiyah memiliki interpretasi sendiri terkait doktrin Khatam al-Nabiyyin. Ahmadiyah banyak mengutip dalil dalil mengenai Khatam al-Nabiyyin dan memiliki konsep interpretasi yang berbeda dari yang lain salah satunya adalah hadis bukhari nomor 3271 Dari konteks di atas maka terbentuk rumusan masalah penelitian sebagaimana berikut: bagaimana pemahaman Jmaat Ahmadiyyah terkait pemaknaan KhaTam Al-Nabiyyin pada hadis riwayat bukhari nomor 3271 ? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analitik yaitu dengan mendeskripsikan dan menganalisis data-data yang diteliti. penelitian ini termasuk field research, yaitu suatu metode dengan cara studi langsung dilapangan. Dari penelitan ini dapat disimpulkan bahwa Ahmadiyyah Pertama, Ahmadiyyah menggunakan hadis hadis pendukung untuk membangun pemahaman teologis dari pemaknaan bahwa setelah kenabian Nabi Muhammad masih akan ada nabi nabi selanjutnya yang tidak membawa misi memansukh ajaran dari Nabi Muhammad. Kedua, Ahmadiyyah memahami hadis sebagai dalil rujukan tidak boleh bertentangan isi nya dengan Alquran. Hadis yang penulis teliti merupakan dalil penguat sekaligus penjelas dari dalil Alquraan surat Al-ahzab ayat 40. Ahmadiyyah dengan memilh pola penarikan dalil yang sifat nya deduktif. Ahmadiyyah menggunakan dalil Hadis secara general, mereka jarang menilik konteks turunnya sebuah Hadis. Ketiga, Ahmadiyyah menyatakan dirinya sebagai golongan Ahlu Sunnah Wal-Jamaah dikarenakan secara fiqh mereka mengikuti fiqh Imam Hanbal dan secara Hadis berpegang pula pada kutub As-sittah. Pemaknaan Khatam al-Nabiyyin oleh Ahmadiyyah juga memberi implikasi pada ajaran teologis lainya. Ahmdiyah memiliki pemaknaan tersendiri terkait wahyu, Ahmadiyyah juga memiliki konsep tersendiri mengenai Imam Mahdi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: ahmadiyah; hadis Bukhori; Khotam al-nabiyyin
Subjects: Islam Umum > Islam dan Bidang Lainnya
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Muhammad Dikri Multajam
Date Deposited: 08 Jul 2022 07:44
Last Modified: 08 Jul 2022 07:44
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/52765

Actions (login required)

View Item View Item