Taufik, Moh Imron (2022) Kasus-kasus kawin dibawah tangan dan praktik poligami. -. (Unpublished)
|
Text
KASUS KAWIN DIBAWAH TANGAN DAN PRAKTIK POLIGAMI.pdf Download (272kB) | Preview |
Abstract
Perkawinan merupakan suatu ikatan dalam bentuk perjanjian yang mana di dalamnya menyangkut hak dan kewajiban dari masing-masing pihak yang apabila tidak dipenuhi dapat menimbulkan suatu akibat hukum. Ada tiga macam bentuk perkawinan yang kita ketahui dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu perkawinan monogami, perkawinan poliandri, dan perkawinan poligami. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengatur mengenai poligami. Pengaturan tersebut terdapat dalam Pasal 3 ayat (2) sampai dengan Pasal 5 Undang-undang Perkawinan. Perkawinan poligami harus dilakukan sesuai prosedur peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila perkawinan poligami tersebut dilakukan di bawah tangan, maka perkawinan tersebut tergolong ilegal karena tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA), sehingga hak-hak keperdataannya tidak mempunyai kekuatan hukum, baik bagi wanita yang dinikahi maupun terhadap anak keturunannya.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Implikasi; Poligami; Bawah tangan; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Nikah Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Poligami Menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Moh Imron Taufik |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 06:20 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 06:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/52655 |
Actions (login required)
View Item |