Novita Sari, Santika (2022) Resolusi konflik radikalisme agama di Asia Tenggara. -. (Unpublished)
|
Text
Santika Novita Sari 1193030101 Makalah LLI.pdf Download (524kB) | Preview |
Abstract
Radikalisme artinya problem serius yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk di Asia Tenggara yg salah satu penyebabnya ialah pemahaman agama dengan cara ekstrem dan memunculkan asumsi bahwa pihak lain yg tidak sepemahaman boleh dilawan dengan kekerasan. Pemahaman ekstrem tersebut selanjutnya menyulut konflik bernuansa agama yg dalam realitanya kerap dipengaruhi oleh kebijakan rezim penguasa. Oleh sebab itu, pemerintah baik daerah juga pusat harus selalu menjaga stabilitas keadilan politik, ekonomi dan sosial, sekaligus mampu menjadi fasilitator pada setiap konflik baik bernuasa etnik juga agama. Selain itu, semua pihak haruslah menghilangkan rasa prejudice antar pemeluk agama. Indonesia menjadi negara Muslim terbesar dunia serta negara demokratis terbesar nomor tiga setelah India dan Amerika serikat memiliki peran krusial pada negosiasi serta perdamaian di taraf regional serta internasional. Indonesia berhasil melewati krisis konflik etnis serta agama di Maluku, Poso, Sambas, dan konflik separatis di Aceh. Indonesia juga sukses dalam memediasi konflik pada Kamboja, Filipina Selatan, Thailand Selatan. Dengan modal ini disertai dengan kepercayaan diri pertumbuhan ekonomi yang stabil serta suasana demokratis, Indonesia mampu melangkah lebih percaya diri dalam memainkan kiprah perdamaian internasional yg lebih langgeng dan berkeadilan.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agama; Asia Tenggara; Konflik; Radikalisme |
Subjects: | International Relations > International Conflict |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Siyasah |
Depositing User: | Santika Novita Sari |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 04:38 |
Last Modified: | 14 Jul 2022 02:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/52651 |
Actions (login required)
View Item |