Analisis prinsip Good Environmental Governance dalam pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Tangerang

Muslim, Ahmad Hanip (2022) Analisis prinsip Good Environmental Governance dalam pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Tangerang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (623kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (479kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (543kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (749kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB) | Request a copy

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan merupakan bagian dari penataan kawasan ruang perkotaan yang mempunyai berjuta manfaat kehidupan yang sangat penting bagi makhluk hidup, hal ini tidak hanya dapat mempertahankan kualitas lingkungan, tetapi hal lainnya yakti dapat menjadikan nilai kebanggaam dari identitas kota. Sehingga dengan adanya hal tersebut, maka perlu adanya penjagaan dan pelestarian RTH dengan maksimal. Dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 disebutkan bahwa pada setiap wilayah perkotaan setidaknya harus menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan minimal persentase sebesar 30%, yang mana hal ini dibagi ke dalam dua bagian yakni 20% untuk penggunaan RTH Publik, dan 10% untuk penggunaan RTH privat. Persentase besaran luas RTH di Kota Tangerang yang dikelola saat ini hanya sebesar 10,85% dari besaran luas wilayahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berjalannya Good Environmental Governance dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Tangerang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Good Environmental Governance yang disampaikan oleh Belbase, terdapat 7 (tujuh) prinsip yang dikemukakan oleh belbase yakni: aturan hukum, partisipasi dan representasi, akses terhadap informasi, Tranparansi dan akuntanbilitas, Desentralisasi, Lembaga dan institusi, dan Akses untuk memperoleh keadilan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Selanjutnya terkait dengan pengumpulan data dikumpulkan melalui tiga cara yakni, observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data yang dilakukan melalui tiga tahapan yakni: reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian yang dilaksanakan menghasilkan bahwa didalam pengelolaan RTH di Kota Tangerang dengan menerapkan prinsip Good Environmental Governance telah menunjukan hasil yang mendorong tingkat pencapaian luas RTH yang diharapkan, tetapi tidak dapat dipungkiri masih terdapat suatu permasalahan yang ditemukan di lapangan, sehingga prinsip tersebut belum sepenuhnya berjalan secara optimal. Green Open Space (RTH) in urban areas is part of the arrangement of urban space areas that have millions of life benefits that are very important for living beings, this can not only maintain environmental quality, but other things that can make the value of the city's identity proud. So with this, it is necessary to maintain and preserve green open space to the maximum. In Law Number 26 of 2007 it is stated that every urban area must at least provide Green Open Space (RTH) with a minimum percentage of 30%, which is divided into two parts, namely 20% for the use of public green open space and 10%. for private green space use. The percentage of the area of green open space in Tangerang City that is currently managed is only 10.85% of the total area. The purpose of this study was to analyze the implementation of Good Environmental Governance in the management of green open spaces in the city of Tangerang. The theory used in this study is the theory of Good Environmental Governance presented by Belbase, there are 7 (seven) principles put forward by Belbase, namely: the rule of law, participation and representation, access to information, transparency and accountability, decentralization, institutions and institutions, and Access to justice. The research method used is descriptive using a qualitative approach. Furthermore, related to data collection, it was collected in three ways, namely, observation, interviews and documentation. Then, the data analysis technique in this study used data triangulation which was carried out through three stages, namely: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the research carried out show that in the management of green open space in Tangerang City by applying the principles of Good Environmental Governance, it has shown results that encourage the level of achievement of the expected area of green open space, but it is undeniable that there are still problems found in the field, so that this principle has not been fully implemented. running optimally.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Good Environmental Governance; tata ruang kota; ruang terbuka hijau;
Subjects: Administration of The Physical Plant
Specific Field of Public Administration
Area Planning
Area Planning > City Planning
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Ahmad Hanip Muslim
Date Deposited: 11 Jul 2022 02:49
Last Modified: 11 Jul 2022 02:49
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/52646

Actions (login required)

View Item View Item