Perkembangan pemikiran Islam dan humanisme KH. Abdurrahman Wahid (1970-2001)

Mujahidah, Dyanah Bilqis (2022) Perkembangan pemikiran Islam dan humanisme KH. Abdurrahman Wahid (1970-2001). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (363kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
4_bab1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (469kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (397kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan pemikiran agama seringkali bersifat asimetris dengan pandangan humanism. Humanisme yang menitikberatkan kepada cita-cita kemanusiaan, kebebebasan, dan demokratis, dianggap bertolak belakang dengan pandangan agama yang dogmatis. Sejarah hegemoni institusi agama di Abad pertengahan begitu jelas memicu praktek-praktek penindasan dan ketidakadilan yang begitu jauh dari prinsip humanisasi. Dengan demikian hubungan antara humanisme dan agama seringkali dipertentangkan satu sama lain. Namun, pada paruh abad ke-20 banyak pemikir agama yang mencoba menggabungkan kepercayaannya dengan gagasan humanism. Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan sebuah Gus Dur merupakan tokoh islam yang konsisten terhadap gagasan humanisme. Humanisme Abdurrahman Wahid yang disandarkan pada pemahaman yang kuat terhadap islam. Humanisme yang dituangkan oleh Abdurrahman Wahid ini berupa hmanisme Islam yang memiliki kesinambungan dengan ajaran Islam tentang toleransi dan keharmonisan sosial yang menyangkut budaya muslim untuk mendorong umat islam, agar tidak menjadi umat yang takut akan kondisi plural ditengah masyarakat modern, bahkan Abdurrahman Wahid menganjurkan untuk meresponnya dengan baik. Berdasarkan uraian di atas dapat diperoleh beberapa rumusan masalah, diantaranya; Pertama, bagaimana Munculnya Pemikiran Humanisme? Kedua, Bagaimana Pemikiran Humanisme Abdurrahman Wahid?. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam upaya pembahasan penelitian ini. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas: (1) heuristik, menghimpun jejak-jejak masa lampau, (2) kritik (sejarah), menyelidik apakah sumber data tersebut sejati, baik bentuk ataupun isi, (3) Interpretasi, menetapkan makna dan keterhubungan fakta yang diperoleh dari sejarah tersebut, (4) penyajian/historiografi, sintesis yang diperoleh dalam bentuk sebuah kisah Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa; Humanisme merupakan paham yang lahir sebagai bentuk protes atas kerangkeng yang selama ini membelenggu manusia. Humanisme berarti juga menjunjung tinggi nilai-nilai dan juga daya-daya yang dimiliki oleh manusia. Humanisme juga menekankan anak nilai universal, kesetaraan dan juga pembebasan yang dimiliki oleh manusia. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memiliki corak pemikiran humanisme, yang mana hal ini tercermin di dalam tulisan-tulisannya yang tersebar di koran, atau kumpulan esainya yang berbentuk buku. Namun, Gus Dur berbeda dengan humanisme pada umumnya, terkhusus humanisme Barat, karena humanisme Gus Dur adalah humanisme religius, secara spesifik apa yang ditawarkan oleh Gus Dur adalah humanisme bercorak Islam. Humanisme Gus Dur karenanya, selain menekankan keterpusatan manusia, universalisme nilai dan daya yang dimiliki manusia, juga melibatkan Tuhan di dalamnya. Justru, ketika manusia dihargai dan dijunjung tinggi eksistensinya, hal itu tidak berimplikasi menolak keberadaan atau keterlibatan Tuhan (sebagaimana ada pada Humanisme versi Barat). Humanisme Gus Dur nampak pada bagaimana ia sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, persaudaraan, pembebasan, dan bagaimana ia bisa mensinergikan nilai kemanunsiaan dengan agama.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: KH. Abdurrahman Wahid; Islam; Humanisme
Subjects: Historical and Collected Persons Treatment
Humanism Philosophy
Islam
Islam > Islam and Other Belief
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Dyana Bilqis Mujahidah
Date Deposited: 22 Apr 2022 01:22
Last Modified: 25 Apr 2022 07:35
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/50547

Actions (login required)

View Item View Item