Pengaruh militer pada sejarah Nasional Indonesia : Studi historiografi terhadap buku Sejarah Nasional Indonesia jilid VI karya Nugroho Notosusanto

Panuntun, Bagus Fuji (2022) Pengaruh militer pada sejarah Nasional Indonesia : Studi historiografi terhadap buku Sejarah Nasional Indonesia jilid VI karya Nugroho Notosusanto. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (180kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (151kB) | Preview
	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy

Abstract

Studi tentang sejarah memanglah selalu tidak terlepas dari kontaminasi pengaruh-pengaruh suatu kekuatan politis. Di Indonesia studi mengenai sejarah banyak didominasi oleh kekuatan militer. Setidaknya hal itu terjadi dimulai ketika masa pemerintahan Orde Baru dibawah ahli sejarah yang terkenal bernama Nugroho Notosusanto. Nugroho Notosusanto mewariskan dominasi terkhusus pada narasi sejarah yang ditulisnya yang mengakar hingga hari ini. Tak banyak yang mengetahui jika studi sejarah ala Nugroho Notosusanto digunakan hingga sekarang sebagai narasi “kebenaran” versi Pemerintahan Soeharto dan kandungan ideologisnya disebar di dunia pendidikan sebagai sejarah resmi bangsa Indonesia. Buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI) yang terdiri dari 6 jilid merupakan karyanya yang terkenal dan sekaligus mewakili periode militerisasi sejarah Indonesia. Narasi sejarah yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto terkhusus pembahasannya mengenai peristiwa ‘65’, dengan dan tanpa disadari telah menjadi dokumen legal terhadap pembunuhan masal tahun 1965, legitimasi atas kekuasaan militer selama 32 tahun, dan menjadi katalis produk-produk kebudayaan lain yang bernafas sama; untuk merawat kebencian dan melanggengkan pemerintahan militer-otoriter Soeharto. Kata Kunci: Historiografi, Militerisme, Orde Baru

Actions (login required)

View Item