Perbandingan Kemampuan Diksi antara Asep Sudarman dengan Cici Suhendar

Angga Syilviadi, Angga (2016) Perbandingan Kemampuan Diksi antara Asep Sudarman dengan Cici Suhendar. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (100kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (101kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (101kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)

Abstract

Kemampuan dalam memilih kata (diksi) merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh seorang da'i. Karena kemampuan diksi bisa menjadi salah satu faktor apakah pesan dakwah dapat dipahami dan diterima atau tidak oleh mad'u. Namun permasalahannya adalah, kemampuan diksi ini tidak dimiliki oleh semua da'i karena pada kenyataannya masih banyak da'i yang monoton dan statis setiap kali berdakwah. Ini merupakan permasalahan yang ringan, tetapi sangat menentukan apakah pesan dakwah dari seorang da'i dapat efektif, efisien dan mengenai sasaran atau tidak kepada objek dakwah (mad'u). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Asep Sudarman dan Cici Suhendar menerapkan fonem, kosakata dan konjungsi dalam kegiatan dakwahnya. Dalam diksi ini tentu memiliki syarat-syarat untuk ketepatan dan kesesuaian diksi itu sendiri. Seperti penggunaan bahasa standar dan nonstandar. Selain itu juga dalam dalam dakwah memiliki sifat persuasif yang di mana dalam persuasif ini seorang da'i harus memperhatikan poin-poin dari pedoman persuasif itu sendiri. Salah satu poin dari pedoman itu yakni memperhatikan situasi dan kondisi mad'u dalam penggunaan bahasa ataupun diksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif dengan pendekatan kualitatif. Metode komparatif merupakan cara untuk mencari hasil dari perbandingan yang peneliti lakukan. Namun, dalam penelitian penelitian ini peneliti melakukan pendekatan kualitatif yang di mana untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam kemampuan diksi antara Asep Sudarman dan Cici Suhendar hampir sama. Namun, condong memiliki perbedaan baik dalam menerapkan fonem, kosakata dan konjungsi. Meskipun menunjukkan perbedaan dalam penerapan ketiga unsur diksi ini, namun tetap inti dari pandangan dan asumsi keduanya sama bahwa diksi sangat penting dan memiliki peran efektivitas pesan dakwah. Kesimpulan penulis adalah dakwah memerlukan pemilihan kata yang tepat (diksi), sehingga mempermudah penyampaian pesan dakwah oleh da'i kepada mad'u. Dari pemahaman diksi ini seorang da'i juga akan lebih mengetahui tingkat strata mad'u, yang di mana berdasarkan tingkatan atau strata mad'u di setiap lingkungan mad'u berbeda-beda, ada yang mad'u dari kalangan biasa dan ada juga kalangan terpelajar. Karena, da'i harus memperhatikan kata yang digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah dan ini berkaitan dengan efektivitas dakwah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Diksi, Dakwah, Da'i, Asep Sudarman, Cici Suhendar
Subjects: Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication
Social Interaction, Interpersonal Relations > Content of Communication
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Sopia Respiawati
Date Deposited: 07 Dec 2017 03:39
Last Modified: 07 Dec 2017 03:39
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/4989

Actions (login required)

View Item View Item