Langkah verifikasi syaz pada hadis: Sebuah rekonstruksi metodologis

Dalimunthe, Reza Pahlevi (2012) Langkah verifikasi syaz pada hadis: Sebuah rekonstruksi metodologis. Other. -. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
PENGANTAR TAKHRIJ HADIS TMT3 PAHLEVI.pdf

Download (474kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketidaksepakatan ulama dalam menentukan langkah metodologis kaidah kesahihan hadis keempat yaitu “terhindar dari sya>z\. Atas dasar itu, dirumuskanlah masalah yang bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan pemahaman ulama; menganalisa pengaruhnya terhadap pen-tas}h}i>h}-an dan pen-tad}‘i>f-an; untuk kemudian menganalisa kemungkian langkah konstruktif yang bisa dibangun. Penelitian ini bertujuan merekonstruksi langkah metodologis sya>z\, yaitu menganalisa kembali langkah-langkah yang telah dilakukan oleh para ulama untuk kemudian direkonstruksi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis penelitian kepustakaan. Analisis datanya menggunakan content analysis dengan melakukan eksperimen riset ditandai dengan terjadinya perlakuan khusus pada variabel-variabel tertentu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah, ilmu hadis, tahkik kitab-kitab terkait dan linguistik. Alur penelitian disertasi ini beranjak dari deskripsi pemahaman ulama terhadap sya>z\ seluas-luasnya. Yang dideskripasikan adalah pemahaman, teori, langkah verifikasi yang pernah dilakukan oleh ulama-ulama mulai dari periode Mutaqaddimi>n dan Muta’akhkhiri>n sampai sekarang. Kemudian data tersebut dianalisa dengan tujuan menemukan inti persamaan yang substansial yang dilakukan oleh para ulama. Akumulasi dari data deskriptif dan analisa, maka dilakukan langkah rekonstruksi metodologis terkait langkah verifikasi sya>z\. Ada 3 (tiga) pemahaman ulama baik periode Mutaqaddimi>n dan Muta’akhkhiri>n yang berbeda secara signifikan. Al-Sya>fi‘i> berpegang pada instrumen al-mukha>lafah dan al-s\iqah. Al-H{a>kim berpegang pada instrumen al-fard al-s\iqah tanpa al-mukha>lafah. Dan Al-Khali>li> berpegang pada al-fard al-mut}laq saja. Secara teoritis ketiga perbedaan pemahaman ini berimplikasi terhadap pen-tas}h}i>h}-an dan pen-tad}‘i>f-an. Konstruksi yang dihasilkan dalam disertasi ini adalah TMT2 untuk langkah verifikasi sanad. TMT2 adalah al-tas}h}i>h} (naqd al-sanad), al-muqa>ranah (perbandingan sanad), al-tarji>h} (tarjih unsur ke-s\iqah-an), dan tah}ki>m (mah}fu>z} atau sya>z\). Untuk langkah verifikasi matan adalah TMT3 yaitu al-tas}h}i>h}, al-muqa>ranah, al-tah}li>l, al-tarji>h} dan al-tah}ki>m. Temuan penting dalam rekonstruksi ini terletak pada langkah “tarjih unsur ke-s\iqah-an dan “analisa redaksi matan”. “Tarji>h}” berperan menentukan periwayat, sanad dan atau matan yang rajih. Artinya tarjih berfungsi untuk menentukan redaksi matan yang orisinil. “Analisa redaksi matan” berperan untuk menelusuri letak perbedaan dan pertentangan redaksi matan. Penelitian ini diharapkan menjadi jawaban terhadap ketidaksepakatan para peneliti hadis terhadap langkah-langkah verifikasi sya>z\, serta menyatukan perbedaan langkah verifikasi di kalangan ulama.

Item Type: Monograph (Other)
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Dr. Reza Pahlevi Dalimunthe
Date Deposited: 25 Feb 2022 03:05
Last Modified: 25 Feb 2022 03:05
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/49222

Actions (login required)

View Item View Item