Sistem penjadwalan Khotib Jumat menggunakan metode profile matching dan genetika

Apria, Shofian Rahmat (2022) Sistem penjadwalan Khotib Jumat menggunakan metode profile matching dan genetika. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (59kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (199kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (707kB) | Request a copy

Abstract

Masjid merupakan tempat penting bagi kaum muslimin. Otimalisasi kepentingan-kepentingan masjid haruslah dilakukan semaksimal mungkin. Salah satu dari sekian bentuk optimalisasi tersebut ialah adanya penjadwalan yang tersistem. Pengurus masjid yang dikenal dengan sebutan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menjadi pelaku utama dalam pembuatan penjadwalan. Salah satu penjadwalan yang penting bagi DKM ialah penjadwalan khatib sholat Jum’at. DKM dituntut mampu mamaksimalkan penjadwalan selama satu tahun. Dalam proses pembuatan jadwal terkadang terkesan DKM membuat penjadwalan yang asal jadi, kurang memperhatikan jamaah, bahkan terkadang penyusunannya terkesan lama. Tema khutbah pun ternyata tidak terstuktur dengan baik. Mengatasi permasalahan tersebut di butuhkan solusi untuk mempermudah pihak DKM dalam mengatur penjadwalan khatib Jum’at tersebut. Dalam penelitian ini di gunakan Algoritma Profile Matching dan Algoritma Genetika. Kedua algoritma ini dilibatkan sebagai upaya membangun sistem penjadwalan khatib Jum’at yang lebih baik. Algoritma Profile Matching dimanfaatkan untuk melakukan proses penentuan kualifikasi khatib. Setiap khatib akan diproses untuk dilakukan kualifikasi kemampuannya untuk menyampaikan khutbah. Dan untuk Algoritma Genetika sebagai algoritma yang secara khusus dapat dimanfaatkan untuk memproses sebuah penjadwalan. Dalam prosesnya Algoritma Genetika terinspirasi dari proses evolusi dalam ilmu biologi. Diawali dengan inisialisasi, proses penentuan nilai fitness, pemilihan parent atau orang tua, crossover atau penyilangan, mutasi, seleksi hingga mendapatkan hasil terbaik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua algoritma di atas saling dibutuhkan dalam proses sistem penjadwalan penelitian ini, Tidak diketemukan Gap yang bernilai 0 dalam proses Algoritm Profile Matching dan selalu ditemukan pinalty dalam proses Algoritma Genetika. Dalam segi kinerja kecepatan proses algoritma, setelah seluruh data yang dibutuhkan terpenuhi maka didapatkan kecepatan mencapai 0.320 detik untuk mengasilkan jadwal terbaik khatib selama satu tahun.   ABSTRACT The mosque is an important place for Muslims. Optimization of mosque interests must be done as much as possible. One of the forms of optimization is a systemized scheduling. The mosque management, known as the Mosque Prosperity Council (DKM), is the main player in scheduling. One of the important scheduling for DKM is the scheduling of Friday prayers khatib. DKM is demanded to be able to maximize scheduling for one year. In the process of making the schedule, sometimes it seems that DKM makes an arbitrary schedule, does not pay attention to the congregation, sometimes even the preparation seems long. The sermon theme was not well structured. Overcoming these problems requires a solution to make it easier for DKM in managing the scheduling of the Friday preacher. In this research, Profile Matching Algorithm and Genetic Algorithm are used. Both of these algorithms are involved in an effort to build a better Friday khatib scheduling system. The Profile Matching algorithm is used to determine the qualifications of preachers. Each preacher will be processed to qualify his ability to deliver sermons. And for Genetic Algorithms as algorithms that can specifically be used to process a schedule. In the process, the Genetic Algorithm is inspired by the evolutionary process in biology. Starting with initialization, the process of determining the fitness value, selecting a parent or parent, crossover or crossing, mutasi, selecting until you get the best results. The results of this study can be concluded that the two algorithms above are mutually needed in the process of this research scheduling system. There is no gap that is 0 in the Profile Matching Algorithm process and there is always a penalty in the process of Genetic Algorithm. In performance speed of algorithm process, when all data needed has been fulfilled, the speed reaches 0,320 seconds to get the best khatib schedule in a year.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Algortima Profile Matching; Algoritma Genetika; Khatib; Tema Khutbah; Penjadwalan
Subjects: Data Processing, Computer Science
Preaching, Homiletics
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Masjid
Chronology > Calendars
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Informatika
Depositing User: Shofian Rahmat Apria
Date Deposited: 01 Mar 2022 03:03
Last Modified: 01 Mar 2022 03:03
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/48941

Actions (login required)

View Item View Item