Perkambangan adat istiadat di Kasepuhan Adat Cisungsang Banten selama kepemimpinan Abah Usep tahun 2003-2020

Aruspiroklastik, Salma (2021) Perkambangan adat istiadat di Kasepuhan Adat Cisungsang Banten selama kepemimpinan Abah Usep tahun 2003-2020. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (373kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (696kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB) | Request a copy

Abstract

Kesepuhan merupakan golongan yang terdiri atas orang-orang lanjut usia yang sangat dihormati oleh warga desa yang berfungsi sebagai penasihat kepala desa. Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) mendefinisikan masyarakat adat sebagai kelompok masyarakat yang secara turun temurun bermukim di wilayah geografis tertentu di negara Indonesia karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, adanya hubungan yang kuat dengan tanah, wilayah dan sumber daya alam di wilayah adatnya, serta adanya sistem nilai yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial dan hukum yang berbeda, baik sebagian maupun seluruhnya dari masyarakat pada umumnya. Kesepuhan Adat Cisungsang adalah entitas masyarakat yang masih ketat mempertahankan tradisi Sunda masa lalu, tetapi cukup terbuka dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan menjadi beberapa rumusan masalah diantaranya: Pertama, bagaimana sejarah kasepuhan Cisungsang. Kedua, bagaimana perkembangan agama islam dimasa kepemimpinan Abah Usep tahun 2003-2020. Ketiga, bagaimana perkembangan teknologi, pendidikan dan budaya kesenian selama kepemimpinan Abah Usep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terhadap apa yang telah dirumuskan diatas. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Dalam metode penelitian sejarah ini terdapat empat tahapan yang harus dilaksanakan diantaranya: tahapan pertama yaitu pengumpulan data atau sumber fakta sejarah (heuristik), kedua yaitu proses pengujian kredibilitas terhadap sumber yang didapatkan (kritik), ketiga yaitu proses penafsiran terhadap data-data (interpretasi) dan keempat proses penulisan sejarah (histiografi). Pada masyarakat Cisungsang, di luar prasangka yang tak dilandasi pendekatan akademis, rangkaian upacara Seren Taun ternyata telah memainkan peran penting sebagai salah satu sarana yang mampu mengintegrasikan berbagai perbedaan pandangan yang semakin Kompleks di tengah-tengah masyarakat modern. Sebagai masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat warisan leluhurnya, masyarakat Kasepuhan cisungsang bisa menjadi tempat kita belajar kearifan-kearifan yang bernilai luhur. Nilai-nilai itu dibalut dengan kelisanan tradisi mereka, sehingga nilai-nilai itu dapat merasuk ke dalam ruh kehidupan mereka.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Agama; Kasepuhan Adat; dan Ragam Budaya Cisungsang.
Subjects: Customs of People
Customs of People > Research Methods
Customs of Life Cycle and Domestic Life
Arts
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Salma Aruspiroklastik
Date Deposited: 31 Jan 2022 02:24
Last Modified: 31 Jan 2022 02:24
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/48397

Actions (login required)

View Item View Item