Dialog Nabi Musa dengan Raja Firaun tentang Aqidah : Studi komparatif pada tafsir Shafwah At Tafasir dan tafsir Al Wasith Q.S Asy Syua'ra' ayat 10-68

Tuzzahra, Ridzki Maulana (2021) Dialog Nabi Musa dengan Raja Firaun tentang Aqidah : Studi komparatif pada tafsir Shafwah At Tafasir dan tafsir Al Wasith Q.S Asy Syua'ra' ayat 10-68. Diploma thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (376kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (401kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (504kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB) | Request a copy

Abstract

Dalam Al-Qur'an, Jadal adalah bukti dan wahyu akal yang terkandung di dalamnya, untuk diberikan kepada orang-orang kafir dan untuk menghancurkan argumen lawan dengan segala tujuan dan niat mereka, sehingga kebenaran ajaran-Nya dapat dipeluk dan dihubungkan dengan hati manusia. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1.Bagaimana karakteristik Tafsir Shafwah At Tafasir dan Tafsir Al Wasith2.Bagaimana Bentuk Analisa Jadal pada Q.S As-Syuara’a ayat 10-68 dalam Tafsir Shafwah At Tafasir dan Tafsir Al Wasith Terkait Dialog Nabi Musa Dengan Firaun Tentang Aqidah. metode yang digunakan analisis deskriptif. Sedangkan Pendekatan yang digunakan adalah kajian tafsir melalui penerapan dua tafsir, yaitu Syafwah At Tafasir dan Al Wasith. Ditinjau dari cara kerjanya, terlebih dahulu dideskripsikan tafsir dua komentator tentang pembahasan aqidah Nabi Musa AS dan Fir'aun, yang kemudian ditelaah untuk memberikan wawasan tentang pertanyaan aqidah firaun kepada Nabi Musa. Sumber sekunder berasal dari artikel ilmiah yang relevan dengan topik yang diteliti. Buku, jurnal, esai, dan bahan lainnya adalah contohnya. Pendekatan studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data, yang kemudian diteliti dengan teknik analisis isi. Berdasarkan temuan penelitian ini, Muhammad Ali Ash Shabuni menggunakan metode tahilili untuk menggabungkan interpretasi bil ma'tsur dan bil ra'yi. Wahbah az zuhaili menggunakan pendekatan ijmali, di mana penafsir berusaha memahami teks Alquran secara utuh, dan penafsiran ini pada umumnya disesuaikan dengan urutan naskah. Kemudian ada bentuk jadal al-Qur'an yang ditemukan dalam tafsir shafwah dan tafsir al wasith: 1. Al-ta'rifat, atau memperkenalkan esensi dan makhluk Allah untuk menunjukkan kehadiran-Nya. Dengan menunjukkan kekuatan-Nya, atau dengan keadaan makhluk-Nya. Dalam tafsir shafwah di tafsir dan al wasith, ada ayat-ayat yang menggunakan jadal semacam ini.Ayat yang termasuk contoh Ta’rifah yaitu: Q.S. asy-Syu’ara (26): 32, Q.S. asy-Syu’ara (26): 33, Q.S. asy-Syu’ara (26): 52, Q.S. asy-Syu’ara (26): 64, Q.S. asy-Syu’ara (26): 65, Q.S. asy-Syu’ara (26): 66 2. Qiyas al-Khalf, yang menunjukkan kebenaran dengan meniadakan keyakinan lawan. Ayat-ayat di mana jenis jadal ini digunakan dalam penafsiran shafwah dan penafsiran al wasith. Ayat yang termasuk contoh qiyas khalf yaitu: Q.S. asy-Syu’ara (26): 25, Q.S. asy-Syu’ara (26): 27, Q.S. asy-Syu’ara (26): 29 3. Muqabalat, yang mengandung dua hal yang bertolak belakang, yang salah satunya lebih kuat pengaruhnya dalam manifestasinya. Bagian-bagian di mana jadal semacam ini digunakan dalam interpretasi shafwah dan interpretasi al wasith. Ayat yang termasuk contoh muqabalah yaitu: Q.S. asy-Syu’ara (26): 41, Q.S. asy-Syu’ara (26): 44 4. Tamsil, yaitu metafora untuk argumen yang muncul secara jelas dan berfungsi sebagai bukti keakuratan informasi yang disajikan. Ada beberapa urgensi dalam penafsiran shafwah at tafasir dan al wasith tentang ayat-ayat jadal tentang argumen antara Musa dan Fir'aun. Ayat yang termasuk contoh tamsil yaitu: Q.S. asy-Syu’ara (26): 63, Q.S. asy-Syu’ara (26): 67

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Allah; Alquran; Nabi Musa; firaun; Aqidah; Jadal
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Cerita dan Kisah dari Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ridzki Maulana Tuzzahra
Date Deposited: 24 Jan 2022 02:36
Last Modified: 24 Jan 2022 02:36
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/48226

Actions (login required)

View Item View Item