Analisis putusan nomor 574/Pid.B/2019/PN.DPS tentang Tindak Pidana Pencurian yang dilakukan oleh Kleptomania dihubungkan dengan Pasal 44 Kitab Undang-Undang Pidana

Hamada, Gita Ramaida (2021) Analisis putusan nomor 574/Pid.B/2019/PN.DPS tentang Tindak Pidana Pencurian yang dilakukan oleh Kleptomania dihubungkan dengan Pasal 44 Kitab Undang-Undang Pidana. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
4_BAB I.pdf

Download (182kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (44kB) | Request a copy

Abstract

Pencurian merupakan pengambilan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang diatur dalam Pasal 362 KUHP. Pencurian pada umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang normal, tetapi juga oleh orang yang mengidap penyakit kleptomania. Kleptomani merupakan penyakit jiwa yang penderitanya tidak dapat menahan diri untuk tidak mencuri. Keputusan hakim dalam putusan Nomor 574/Pid.B/2019/PN.Dps menjatuhkan pidana terhadap terdakwa kleptomania yang bertentangan dengan Pasal 44 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pencurian yang dilakukan oleh kleptomania,untuk menganalisis dasar pertimbangan hakim dalam penerapan Pasal 44 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, sertauntuk menganalisa penerapan Pasal 44 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dalam putusan hakim Nomor 574/Pid.B/2019/PN.Dps. Masalah ini diteliti menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk menyelesaikan masalah dengan cara mendeskripsikan masalah melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, kemudian dijelaskan dan selanjutnya diberi analisis. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunderyakni putusan hakim dalam tindak pidana pencurian yang telah mempunyai putusan tetap. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan dan analisis data. Hasil penelitian menyimpulkan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh pengidap kleptomania tidak dapat dipertanggungjawabkan padanya dikarenakan jiwanya terganggu sehingga dikategorikan orang yang tidak mampu bertanggungjawab sebagian, tetapi hanya khusus untuk perbuatan mencuri, sedangkan untuk tindak pidana lain tetap dapat bertanggungjawab secara pidana yang dibuktikan dengan cara visum et repertum dari seorang dokter (psikiater) sehingga hakim dapat memerintahkan supaya orang itu dimasukkan kedalam rumah sakit jiwa paling lama 1 tahun sebagai waktu percobaan atas dasar pertimbangan hakim dalam persidangan mengenai fakta-fakta dan keadaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Kleptomania; Tindak pidana pencurian;
Subjects: Criminal Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: gita ramaida hamada
Date Deposited: 19 Jan 2022 01:29
Last Modified: 19 Jan 2022 01:29
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/48041

Actions (login required)

View Item View Item