Peran pimpinan wilayah Aisyiyah Jawa Barat dalam pemberdayaan politik perempuan (1999-2019)

Haq, Ilfa H (2021) Peran pimpinan wilayah Aisyiyah Jawa Barat dalam pemberdayaan politik perempuan (1999-2019). Masters thesis, UIN Sunan GunungDjati Bandung.

	Text (COVER) 1_COVER.docx.pdf Download (130kB)
	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.docx.pdf Download (138kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.docx.pdf Download (55kB)
	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (236kB)
	Text (BAB II) 5_BAB II.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR SUMBER) 9_DAFTAR SUMBER.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) | Request a copy

Abstract

Aisyiyah dimulai sejak KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, yang menyadari perlunya bantuan perempuan dalam menyelenggarakan sejumlah kursus mengenai perintah agama. Aisyiyah merupakan organisasi perempuan yang didirikan sebagai jawaban atas pentingnya perempuan turut berkiprah di wilayah-wilayah sosial kemasyarakatan. Aisyiyah berkembang semakin pesat dan menemukan bentuknya sebagai organisasi wanita modern. Dengan demikian, Aisyiyah menjadi gerakan wanita Islam yang mendobrak kebekuan feodalisme dan ketidaksetaraan gender dalam masyarakat pada masa itu, serta sekaligus melakukan advokasi pemberdayaan kaum perempuan. Sejalan dengan uraian tersebut, maka diperoleh rumusan masalah dengan pertanyaan sebagai berikut: Pertama, bagaimana awal pendiririan dan arah pengembangan organisasi Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat? Kedua, bagaimana pandangan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat tentang Kesetaraan Gender? Ketiga, bagaimana peran Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat dalam pemberdayaan politik perempuan (1999-2019)?. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui awal pendiririan dan arah pengembangan organisasi Aisyiyah, pandangan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat tentang Kesetaraan Gender, dan peran Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat dalam pemberdayaan politik perempuan (1999-2019). Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang dalam pelaksanannnya dilakukan melalui 4 (empat) tahapan, yaitu. heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa Gerakan Aisyiyah dituntut untuk melakukan revitalisasi baik dalam pemikiran maupun orientasi praktis yang mana gerakannya mengarah pada pembebasan, pencerahan, dan pemberdayaan menuju kemajuan yang utama dan ini dinyatakan secara visioner. Aisyiyah mengembangkan berbagai program untuk pembinaan dan pendidikan wanita. Kesetaraan gender dalam pandangan Aisyiyah yaitu pemberian porsi yang setara dan proporsional antara laki-laki dan perempuan terutama dalam persyarikatan Muhammadiyah karena keduanya merupakan ciptaaan Allah SWT yang sama-sama mempunyai peran untuk meraih prestasi sesuai dengan apa yang disebutkan dalam surat An- Nahl ayat 97. Pemberian porsi khusus dilakukan melalui beberapa pertimbangan yang nantinya dapat menyelaraskan proporsi peran Aisyiyah. Porsi khusus yang diberikan maka akan berdampak positif bagi Aisyiyah terutama pada Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat. Aisyiyah memiliki komitmen bersama komponen bangsa untuk mendukung sistem politik dengan adanya keterwakilan kaum perempuan secara signifikan. Hal itu diwujudkan dengan adanya kuota 30% di parlemen dan lembaga Negara. Sebagai bagian dari sebuah gerakan perempuan di Indonesia, Aisyiyah memiliki komitmen menggalang kesadaran dan potensi perempuan untuk memperjuangkan hak-hak politik dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Actions (login required)

View Item