Hukum bersalaman setelah sholat menurut Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dan Muhammad Nashiruddin al-Albani

Nurfauzi, Rifki Septian (2021) Hukum bersalaman setelah sholat menurut Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dan Muhammad Nashiruddin al-Albani. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img] Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (508kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (283kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (103kB)
[img] Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (395kB)
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (521kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (597kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (167kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB) | Request a copy

Abstract

Dikalangan masyarakat masih banyak terjadi perbedaan pendapat tentang hukum bersalaman setelah sholat, ada yang menganjurkan dan ada juga yang membid’ahkan. Diantara ulama yang menjelaskan tentang hukum bersalaman setelah sholat ini adalah Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz, menurutnya hukum bersalaman setelah sholat ini adalah bid’ah atau tidak ada pada zaman rosul sedangkan menurut Muhammad Nashiruddin al-Albani, menurut beliau hukum bersalaman setelah sholat ini adalah dianjurkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dalil yang digunakan oleh kedua ulama tersebut dalam menetapkan hukum bersalaman setelah sholat, untuk mengetahui metode istinbath hukum dari kedua ulama tersebut dalam menetapkan hukum bersalaman setelah sholat, dan terakhir untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pendapat kedua ulama tersebut dalam menetapkan hukum bersalaman setelah sholat. Penelitian ini didasari dari pemikiran bahwa adanya perbedaan pendapat dikalangan ulama bisa disebabkan karena perbedaan penggunaan dalil, perbedaan penggunaan metode istinbath hukum, letak geografis dari penetapan hukum dan dipengaruhi juga oleh madzhab yang diikutinya sehingga terjadilah pendapat tentang hukum bersalaman setelah sholat ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisi-komparatif, yaitu dengan menggunakan kajian pustaka. Metode ini dapat digunakan dalam penelitian dua atau lebih pendapat ulama yang saling bertolak belakang dan juga hal ini bersifat normatif. Hasil dari penelitian ini bahwa: 1) Dalil yang digunakan oleh kedua ulama ini adalah dalil hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thirmidzi, Imam Bukhari, Imam Muslim, dan juga oleh Imam Ahmad. 2) Metode istinbath hukum yang digunakan oleh kedua ulama ini dalam menetapkan hukum bersalaman setelah sholat ini adalah sama-sama menggunakan kaidah Mutlaq dan Muqayyad. 3) Abdul Aziz bin Baz menetapkan bahwasanya hukum bersalaman setelah sholat itu adalah kegiatan bid’ah, sedangkan Syaikh Albani menganjurkan bersalaman setelah sholat karena dapat menggugurkan dosa.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pendapat; Hukum; Bersalaman
Subjects: Comparative Psychology
Islam
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Al-Hadits dan yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Rifki Septian Nurfauzi
Date Deposited: 31 Jan 2022 06:11
Last Modified: 31 Jan 2022 07:01
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/47580

Actions (login required)

View Item View Item