Akibat hukum Disparitas putusan Pengadilan Agama di wilayah DKI Jakarta tentang kedudukan anak yang dilahirkan di luar perkawinan pasca putusan Mahkamah Konstitusi nomor 46/PUU-VIII/2010

Hudiata, Edi (2021) Akibat hukum Disparitas putusan Pengadilan Agama di wilayah DKI Jakarta tentang kedudukan anak yang dilahirkan di luar perkawinan pasca putusan Mahkamah Konstitusi nomor 46/PUU-VIII/2010. Doktoral thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (176kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (285kB) | Preview
Preview	Text 3_daftar isi.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text 4_bab 1.pdf Download (745kB) | Preview
	Text 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) | Request a copy
	Text 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy
	Text 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) | Request a copy
	Text 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh meningkatnya jumlah perkara asal usul anak dalam kurun waktu 3 tahun (2017-2019) yang diterima oleh pengadilan agama di wilayah DKI Jakarta. Tahun 2017 perkara yang diterima berjumlah 47 perkara, tahun 2018 perkara yang diterima bertambah 59 perkara atau sekitar 125 % menjadi 106 perkara dan tahun 2019 perkara yang diterima bertambah 38 perkara atau sekitar 35,8% menjadi 144 perkara. Berdasarkan hasil observasi terdapat disparitas putusan terhadap pokok perkara yang sama yaitu permohonan asal usul anak yang dilahirkan dibawah 6 (enam) bulan sejak menikah sirri. Disparitas putusan ini memiliki akibat hukum terhadap hak-hak anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pertimbangan yuridis putusan hakim dari segi keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum, menganalisis akibat hukum adanya disparitas putusan mengenai kedudukan anak yang dilahirkan di luar perkawinan terhadap hak-hak anak dan menganalisis relevansi antara disparitas putusan dan prinsip kebebasan hakim. Untuk mencapai tujuan penelitian sebagaimana telah dikemukakan di atas, peneliti menggunakan teori-teori sebagai berikut: pertama, untuk grand theory digunakan teori Maqhasid al-Syari’ah. Kedua, untuk middle theory digunakan teori Keadilan. Ketiga untuk applied theory, digunakan teori Kepastian dan Kemanfaatan Hukum. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa dokumen dan sumber data primer berupa 22 putusan pengadilan agama di DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah content analysis dengan teknik analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pertimbangan yuridis putusan hakim yang memenuhi unsur keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum yaitu: pertama, putusan yang mengabulkan anak yang dilahirkan dari perkawinan sirri sebagai “anak sah”; kedua, putusan yang mengabulkan anak yang dilahirkan dari perzinaan sebagai “anak biologis”; 2) Akibat hukum adanya disparitas putusan terhadap hak-hak anak yaitu: pertama, putusan mengabulkan anak yang dilahirkan dari perzinaan sebagai “anak sah” atau “anak sah biologis”, maka dapat mengundang permasalahan nasab; kedua, putusan mengabulkan anak yang dilahirkan dari perzinaan sebagai “anak dari” atau “anak biologis dari” maka dapat memberikan perlindungan hukum kepada anak berupa hak keperdataan; ketiga, putusan mengabulkan anak yang dilahirkan dari pernikahan sirri sebagai “anak biologis”, akan mengakibatkan hak nasab dan hak keperdataan anak tersebut menjadi terhalangi; 3) terjadinya disparitas putusan memiliki relevansi dengan prinsip kebebasan hakim, dalam pengambilan keputusan hakim hanya terikat pada fakta-fakta yang relevan dan kaidah hukum yang menjadi landasan, tetapi penentuan fakta-fakta yang relevan dan pilihan kaidah hukum yang dijadikan landasan untuk menyelesaikan perkara diputuskan oleh hakim yang bersangkutan sendiri.

Actions (login required)

View Item