Optimalisasi lahan galian c dengan fungi mikoriza arbuskula (fma) dan fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah keriting (capsicum annum l) varietas kencana

Ardiansyah, Indra (2021) Optimalisasi lahan galian c dengan fungi mikoriza arbuskula (fma) dan fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah keriting (capsicum annum l) varietas kencana. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (83kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 3_abstrak.pdf Download (167kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (308kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (261kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tanah pasca galian C merupakan salah satu tanah marginal yang memiliki tingkat kesuburan yang rendah, maka dari itu perlu adanya alternatif untuk meningkatkan kualitas tanah pasca galian C agar dapat digunakan untuk lahan petanian melalui pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Pupuk Fosfat (Guano Kelalawar dan Rock Phosphate). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi FMA dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah keriting varietas kencana serta mengetahui dosis yang efektif untuk pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah keriting varietas kencana. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Juli 2021 di UPT TPHP (Unit Pembibitan Teknis Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan) Kota Bandung. Metode penelitian yamg digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian FMA dengan dosis (0 g tanaman-1, 5 g tanaman-1, 10 g tanaman-1, dan 15 g tanaman-1), faktor kedua yaitu pemberian pupuk fosfat dengan dosis (guano 15 t ha-1, rock phosphate 15 t ha-1, dan guano 15 t ha-1 + rock phosphate 15 t ha-1). Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat interaksi antara FMA dengan pupuk fosfat terhadap tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), nisbah pupus akar (g), panjang buah ter panjang (cm), jumlah buah pertanaman, dan bobot buah segar (g). Namun, FMA secara mandiri berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan diameter batang pada tanaman cabai merah keriting varietas kencana

Actions (login required)

View Item