Analisa Jadal Al-Qur'an dalam tafsir Fi Zhilalil Qur'an : Studi pada ayat-ayat tentang perdebatan Nabi Ibrahim dan Kaumnya dalam QS. Al-Anbiya dan Asy-Syu'ara

Yusup, Dede (2021) Analisa Jadal Al-Qur'an dalam tafsir Fi Zhilalil Qur'an : Studi pada ayat-ayat tentang perdebatan Nabi Ibrahim dan Kaumnya dalam QS. Al-Anbiya dan Asy-Syu'ara. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (307kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (564kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (484kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (919kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (932kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB) | Request a copy

Abstract

Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat-ayat yang mengindikasikan adanya perdebatan. Perdebatan dalam Ilmu Al-Qur’an disebut dengan Jadal. Teori Jadal al-Quran ini penting dalam penafsiran Al-Quran untuk menampakkan kebenaran sejati dan membangun hujjah serta mengalahkan para penentang Al-Qur’an. Akan tetapi banyak ulama yang mengabaikan teori Jadal Al-Qur’an dalam menafsirkan Al-Qur’an sehingga pemahaman yang didapatkan dalam sebuah penafsiran tidak menyentuh hati dan pikiran untuk menerima isi kandungan Al-Qur’an. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk argumentasi serta Urgensi Jadal Al-Qur’an dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an pada ayat-ayat tentang perdebatan antara Nabi Ibrahim a.s dan kaumnya dalam Q.S Al-Anbiya dan Q.S al-Syu’ara Metode yang ditempuh adalah Descriptive-analisys, serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik library-research yang dianalisis dengan teknik content-analisys. Dalam cara kerjanya pertama dengan menguraikan penafsiran mufassir tentang perdebatan nabi ibrahim dan kaumnya, kedua menganalisis bentuk argumentasi jadal yang digunakan mufassir serta urgensinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk argumentasi Jadal yang digunakan sayyid Qutb dalam menafsirkan ayat-ayat tentang perdebatan Nabi Ibrahim dan Kaumnya dalam QS Al-Anbiya dan Asy-Syu’ara dalam tafsir Fi Zilalil Qur’an diantaranya: (1). Pengungkapan ayat-ayat kauniyah beserta dengan perintah untuk merenungkannya. Bentuk argumentasi Jadal ini terdapat pada ayat Qs. Al-Anbiya ayat 56 dan Qs. Asy-Syu’ara ayat 77. (2). Mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang telah diakui dan diterima dengan baik oleh akal, agar ia mengakui apa yang sebelumnya diingkari. Bentuk argumentasi Jadal ini terdapat dalam Qs. Al-Anbya ayat 66, Qs. Asy-Syu’ara ayat 73, 75, 76. (3). Menggunakan argumentasi yang berkenaan dengan permulaan dan tempat kembali. Bentuk argumentasi Jadal ini terdapat dalam Qs. Asy-Syu’ara ayat 77, 78, 79, 80, 81, 82. (4). Mematahkan pendapat lawan dengan membuktikan kebenarannya. Bentuk argumentasi Jadal ini terdapat dalam Qs. Al-Anbiya ayat 54. Dalam penafsiran Sayyid Quthb mengenai ayat-ayat jadal tentang perdebatan Nabi Ibrahim dan Kaumnya terdapat beberapa urgensi yang terkandung di dalamnya, diantaranya : 1. Meluruskan aqidah kaumnya yang salah karena menganggap berhala-berhala sebagai tuhan serta melalukan ibadah terhadapnya yang disebabkan oleh panatisme buta atau taklid buta terhadap ajaran nenek moyangnya. 2. Memperkenalkan tuhan yang sepatutnya mereka sembah yaitu allah SWT dengan ke-Esaanya. 3. Untuk Membuktikan bahwa berhala-berhala yang mereka anggap sebagai tuhan dan mereka taat beribadah kepadanya tidak memberi manfaat sedikitpun bahkan tidak bisa menimpakkan madharat sedikitpun.

Actions (login required)

View Item