Budidaya kopi pada masa Cultuurstelsel di wilayah Priangan tahun 1830-1870

Agustini, Siti (2021) Budidaya kopi pada masa Cultuurstelsel di wilayah Priangan tahun 1830-1870. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (225kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (371kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB) | Request a copy

Abstract

Kopi merupakan salahsatu komoditas ekspor di dunia paling menguntungkan terhitung dari abad 17-19. Sepanjang sejarahnya, penanaman kopi di Priangan mempunyai beberapa sistem dan model penanaman. Diawal masa penanamannya dikenal dengan istilah Preangerstelsel yang dipegang dan dijalankan oleh VOC, atas keberhasilan sistem inilah di kemudian hari diterapkan sistem yang hampir serupa yang dikenal dengan istilah Cultuurstelsel. Keduanya sama-sama mewajibkan penduduk Priangan untuk menanam dan menyetor hasil panennya kepada pihak pemerintah. Penelitian yang berjudul “Budidaya Kopi pada Masa Cultuurstelsel di Wilayah Priangan pada tahun 1830-1870” ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: Sejarah kopi di Wilayah Priangan, Peran Birokrasi Pemerintah Tradisional dalam Budidaya Kopi dan Berakhirnya Cultuurstelsel. Serta untuk tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah kopi di wilayah Priangan, mengetahui mperan birokrasi pemerintah tradisional dalam budidaya kopi dan mengetahui berakhirnya Cultuurstelsel. Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah terdiri dari empat tahapan yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi litelatur dan dokumen, sumber-sumber primer dalam penelitian ini didapat dari studi kepustakaan berupa arsip, manuskrip, koran juga majalah. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: pertama kopi mulai masuk ke wilayah Indonesia pada akhir abad ke-16 dan telah menyebar ke berbagai penjuru Indonesia salahsatunya Priangan. Dimana pada saat itu wilayah Priangan dan Batavia menjadi wilayah utama untuk penanaman kopi, hingga akhirnya di Priangan diterapkan sebuah sistem penanama kopi bernama Preangerstelsel. Kedua, peranan para birokrasi pemerintah tradisional dalam budidaya kopi (cultuurstelsel) ialah dalam hal mengorganisir tenaga kerja dimana mereka nantinya akan mendapat presentase dari penanaman, juga mereka menjadi perantara untuk pembayaran upah kerja para petani. Ketiga, berakhirnya Cultuurstelsel bersamaan dengan lahirnya Undang-undang Agraria tahun 1870.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Kopi;Priangan;Cultuurstelsel;Elit Birokrasi Tradisional
Subjects: Political dan Government Science > Political Propaganda
System of Government and States > Colonies, Mandates, Protectorates
Specific Techniques of Agriculture > Cultivation
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Siti Agustini
Date Deposited: 11 Nov 2021 06:54
Last Modified: 11 Nov 2021 06:54
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/46179

Actions (login required)

View Item View Item